Bengkulu (Antara) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu melakukan inseminasi buatan terhadap 200 sapi betina untuk mendukung Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) oleh Menteri Pertanian.

"Inseminasi buatan itu untuk 200 induk sapi betina jenis sapi Bali," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu Majestika di Bengkulu, Rabu.

Saat membuaka kegiatan inseminasi buatan serentak di Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Desa Padang Ulak Tanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Majestika mengatakan inseminasi akan menghasilkan pedet atau anakan sapi unggul.

Inseminasi buatan lanjut dia juga lebih efisien dan efektif, karena para peternak tidak perlu memiliki sapi pejantan yang unggul.

"Sapi betina yang dikawinkan melalui inseminasi buatan dapat terhindar dari penyakit menular karena benih inseminasi buatan telah steril," katanya.

Selain itu, inseminasi buatan bertujuan untuk membantu para peternak dalam mengembangkan usaha peternakan sapi untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak.

Dalam kesempatan itu, penyuluh juga memberikan vitamin dan obat-obatan untuk kesehatan hewan ternak sapi.

Sebanyak sembilan orang dokter hewan dari Disnakeswan Provinsi Bengkulu serta 15 orang petugas inseminator Balai Inseminasi Buatan Daerah terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Tengah, Damsik, mengatakan ada dua kecamatan di daerah itu yang menjadi sentra peternakan sapi.

"Ada dua kecamatan yang memiliki kelompok usaha ternak sapi dengan jumlah ternak mencapai seribu ekor," katanya.

Pada tahun anggaran 2016, pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah juga memberikan 130 ekor hewan ternak sapi untuk kelompok di dua kecamatan tersebut.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016