Bengkulu (Antara) - Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan batik besurek yang merupakan batik khas Bengkulu bermotif tulisan kaligrafi akan menjadi ikon untuk mengenalkan daerah itu ke pentas nasional hingga internasional.

"Kita ingin besurek ini menjadi ikon Kota Bengkulu, ketika orang melihat batik besurek, mereka mengingat Bengkulu," kata Helmi di sela-sela kirab batik besurek di Kota Bengkulu, Jumat.

Kirab batik besurek yang digelar Pemerintah Kota Bengkulu dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bengkulu ke-48, itu diikuti ribuan peserta yang terdiri dari pelajar SD hingga SMA.

Berbagai desain dan kreasi berbahan batik besurek ditampilkan oleh para pelajar untuk memeriahkan karnaval dengan lintasan dari tugu Simpang Lima menuju lapangan olahraga "Sport Center" di Pantai Panjang.

Batik besurek atau disebut juga kain bersurat merupakan seni batik dari Bengkulu dengan motif didominasi bentuk kaligrafi dan dihiasi simbol daerah seperti bunga rafflesia.

Pemilik Toko Rampak di Jalan Soekarno-Hatta, Meli, yang menyediakan batik besurek sebagai oleh-oleh khas dari Bengkulu mengharapkan kirab batik tersebut mampu mengangkat industri kreatif lokal.

"Sayangnya sebagian besar batik yang tersedia di toko-toko adalah batik cap dan print yang dibuat di Pulau Jawa," kata Meli.

Ia mengharapkan pemerintah daerah mendukung industri batik besurek dengan memberikan bantuan modal bagi pembatik tulis untuk melestarikan batik tulis besurek.

Selain menggelar kirab, pemerintah daerah juga menggelar seminar nasional dengan topik" Batik Besurek Menuju Pentas Nasional" yang menghadirkan sejumlah perancang mode sebagai pembicara antara lain Musa Widiyatmodjo dan Ami Wirabudi.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016