Rejang Lebong (Antara) - Pejabat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan dana alokasi khusus pembangunan infrastruktur yang diterima daerah itu pada 2017 hanya Rp23 miliar.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Rejang Lebong Selamet Riadi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan besaran DAK pembangunan infrastruktur yang diterima daerah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp70 miliar.

"Untuk DAK yang akan diterima bidang Bina Marga 2017 hanya Rp23 miliar, jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan 2016 yang mencapai Rp70 miliar," katanya.

Penurunan DAK bidang BM yang diterima daerah tersebut kata dia, diketahui dalam pembahasan R-APBD Rejang Lebong 2017 yang sumber pendanaannya dari pusat.

Untuk anggaran pembangunan infrastruktur yang bersumber dari Dana Alokasi Umum atau DAU besarannya belum diketahui, karena masih dalam pembahasan oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Rejang Lebong.

Dari 23 miliar dana yang bersumber DAK itu sendiri kata dia, akan dialokasikan untuk peningkatan jalan dengan aspal hotmiks diantaranya ialah peningkatan jalan Simpang Lawang sampai ke kawasan Sinar Gunung di Kecamatan Sindang Beliti Ulu dengan panjang mencapai 5,5 KM.

Kemudian peningkatan jalan dengan hotmiks Jalan Desa Belumai I sampai dengan Desa Trans Bukit Batu di Kecamatan Padang Ulak Tanding, sepanjang 4 KM.

Selebihnya alokasi dana itu juga akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan jalan menuju sejumlah kawasan wisata yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, dimana anggaran yang digunakan selain dari DAK juga yang berasal dari DAU yang diterima daerah itu.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016