Batam (ANTARA Bengkulu) - Pascakerusuhan antarkelompok yang terjadi di sekitar hotel di kawasan Jodoh, Senin (18/6) tidak mempengaruhi pariwisata Kota Batam.

"Aman, pariwisata tidak terganggu," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Batam, Selasa.

Ia mengatakan, tidak ada turis yang membatalkan rencana kunjungan ke Batam.

Rencana pagelaran musik tahunan ASEAN Jazz Festival juga tetap akan berlangsung.

"ASEAN Jazz berjalan sesuai dengan rencana," kata dia.

Wali Kota mengatakan, menjamin Batam aman dan mempersilahkan wisatawan melanjutkan rencananya menonton ASEAN Jazz Festival.

"Silahkan penonton nonton dengan baik," tambahnya.

Ia mengatakan, penonton dalam dan luar negeri tidak perlu khawatir dengan kondisi keamanan di Batam.

"Saya jamin Batam aman," kata Wali Kota.

Di tempat terpisah Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Batam Santosa memastikan tidak ada eksodus warga negara asing dari Batam.

Menurut dia, arus masuk dan ke luar Batam tetap normal seperti sebelum kerusuhan.

Sementara itu, sejumlah polisi bersenjata lengkap sejak Selasa pagi berjaga-jaga di Planet Holiday Hotel Batam menyusul kerusuhan pada Senin (18/6) petang yang mengakibatkan satu orang meninggal.

Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Yotje Mende di Batam mengatakan anggota disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kerusuhan susulan dan mengamankan lokasi kerusuhan antara dua kelompok massa.

Dengan menggunakan senjata laras panjang, anggota polisi nampak berjaga-jaga pada sejumlah titik seperti pintu masuk dan keluar, serta di setiap sudut hotel dengan 21 lantai tersebut.

Kapolda mengatakan meski situasi telah kondusif namun polisi tetap menyiagakan seluruh anggota dari Polda Kepulauan Riau yang berjumlah sekitar 600 orang, serta dari Polresta Batam Rempang Galang (Barelang) sekitar 1.100 orang. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012