Bengkulu (Antara) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menargetkan untuk menggelar pemeriksaan bagi 1.000 perempuan pada 2017 sebagai tindakan pencegahan kanker serviks.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Amin Kurnia di Bengkulu, Rabu, mengatakan pengecekan tersebut merupakan tindakan antisipasi dini penyakit kanker serviks.
"Sebelum menjadi kanker, atau yang berisiko bisa diberikan penanganan medis tertentu, kalau sudah menjadi kanker ini tentu membahayakan jiwa penderita," kata dia..
Masyarakat, yakni kaum perempuan di Provinsi Bengkulu diminta agar memeriksakan diri ke pusat kesehatan masyarakat yang dilengkapi dengan peralatan penunjang. Menurut Amin, bagi perempuan berisiko disarankan untuk memeriksakan diri setidaknya dua kali dalam satu tahun.
"Kalau terlambat, maka penanganannya akan sulit, salah satunya dengan cara kemoterapi," kata dia lagi.
Bahkan kanker serviks di Bengkulu kata Amin, menempati urutan pertama penyebab kematian dibandingkan dengan penyakit kanker lainnya.
"Untuk 2016 ini, lebih 50 perempuan meninggal akibat menderita kanker, kita tentu tidak mau ini terjadi dan malah meningkat," ucap Amin.
Kepedulian keluarga, juga diperlukan untuk mencegah perempuan mengidap kanker serviks, keluarga diharapkan mengingatkan kaum perempuan untuk melakukan pengecekan rutin maupun dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
"Kami berharap dapat menekan angka kematian perempuan akibat kanker berbahaya ini," ujarnya.
Di setiap kegiatan, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyelipkan sosialisasi peduli pencegahan serta menggelar pemeriksaan dini kanker serviks.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Amin Kurnia di Bengkulu, Rabu, mengatakan pengecekan tersebut merupakan tindakan antisipasi dini penyakit kanker serviks.
"Sebelum menjadi kanker, atau yang berisiko bisa diberikan penanganan medis tertentu, kalau sudah menjadi kanker ini tentu membahayakan jiwa penderita," kata dia..
Masyarakat, yakni kaum perempuan di Provinsi Bengkulu diminta agar memeriksakan diri ke pusat kesehatan masyarakat yang dilengkapi dengan peralatan penunjang. Menurut Amin, bagi perempuan berisiko disarankan untuk memeriksakan diri setidaknya dua kali dalam satu tahun.
"Kalau terlambat, maka penanganannya akan sulit, salah satunya dengan cara kemoterapi," kata dia lagi.
Bahkan kanker serviks di Bengkulu kata Amin, menempati urutan pertama penyebab kematian dibandingkan dengan penyakit kanker lainnya.
"Untuk 2016 ini, lebih 50 perempuan meninggal akibat menderita kanker, kita tentu tidak mau ini terjadi dan malah meningkat," ucap Amin.
Kepedulian keluarga, juga diperlukan untuk mencegah perempuan mengidap kanker serviks, keluarga diharapkan mengingatkan kaum perempuan untuk melakukan pengecekan rutin maupun dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
"Kami berharap dapat menekan angka kematian perempuan akibat kanker berbahaya ini," ujarnya.
Di setiap kegiatan, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyelipkan sosialisasi peduli pencegahan serta menggelar pemeriksaan dini kanker serviks.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016