Bengkulu (Antara) - Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu menggelar apel siaga satuan tugas pengendali kebakaran hutan dan lahan, guna mengantisipasi prediksi musim kemarau pada 2017.

"Prediksi kemarau di tahun 2017 harus diwaspadai dari sekarang dengan menyiagakan seluruh perangkat," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu, Risman Sipayung, di Bengkulu, Kamis.

Meski Bengkulu bukan termasuk daerah dengan tingkat ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tinggi, namun antisipasi dini tetap dilakukan.

Apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan tingkat Provinsi Bengkulu itu diikuti para anggota kelompok masyakat peduli api.

Risman mengatakan ada enam kelompok masyarakat peduli api yang terdapat di wilayah rawan kebakaran di Bengkulu.

"Data menunjukkan kebakaran hutan dan lahan paling tinggi di wilayah Mukomuko, Lebong, termasuk Kota Bengkulu," kata dia.

Selain melibatkan masyarakat peduli api yang berperan langsung dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Dinas Kehutanan juga menyiagakan personel dan seluruh satuan lain yang mendukung penanganan karhutla.

Dalam pengendalian karhutla tambah dia, peran serta masyarakat, terutama para petani di sekitar kawasan hutan sangat penting.

Apel siaga tersebut juga diisi tatap muka dengan anggota kelompok masyarakat yang terlibat dalam program perhutanan sosial, membahas partisipasi mereka mengendalikan karhutla.

"Termasuk anggota kelompok sadar wisata juga mengambil peran dalam apel siaga ini untuk mengendalikan karhutla," katanya.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016