Kepala Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah menyebutkan, total lahan yang terbakar di wilayah tersebut telah mencapai ratusan hektare.
Baca juga: Kebakaran lahan gambut Bengkulu, Damkar kerahkan sumber daya maksimal
Baca juga: Kebakaran lahan gambut Bengkulu, Damkar kerahkan sumber daya maksimal
"Dari Januari hingga saat ini tercatat terjadi kebakaran sebanyak 107 kejadian dengan kisaran ratusan hektare," kata dia di Kantor Wali Kota Bengkulu, Selasa.
Ratusan hektare lahan terbakar sebagian terjadi di sejumlah lokasi secara berulang-ulang seperti di lahan gambut tepatnya di Kecamatan Selebar, Kecamatan Sungai Serut dan Kecamatan Muara Bangkahulu.
Oleh karena itu, pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah khususnya di lahan gambut guna menjaga kondisi udara terus terjaga.
Sebab, jelas Yuliansyah, lahan gambut yang tebal membuat upaya pemadaman menjadi sulit, selain itu titik api yang tersebar di beberapa kawasan sehingga menyulitkan petugas.
Baca juga: Mukomuko upayakan selang panjang jangkau kebakaran lahan sawit warga
Baca juga: Mukomuko upayakan selang panjang jangkau kebakaran lahan sawit warga
"Selalu berhati-hati saat menyalakan api khususnya membakar sampah di tengah cuaca Kota Bengkulu saat ini masih panas," katanya.
Kemudian, ujar dia, dengan maraknya kebakaran di Kota Bengkulu, masyarakat tidak membakar sampah ataupun membuka lahan dengan cara membakar.
"Karena saat ini cuaca panas dan angin kencang, diimbau agar masyarakat tidak bakar bakar sampah atau membuka lahan kebun dengan cara dibakar. Disamping akan berdampak kebakaran juga ke faktor kesehatan. Kami mengajak masyarakat bersama sama menjaga kondisi polusi udara tetap normal," ujar dia.
Damkar Kota Bengkulu menyiagakan 54 personil di sembilan kecamatan di wilayah tersebut guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).