Bengkulu (Antarabengkulu.com) - Provinsi Bengkulu menjadi tuan rumah pameran senjata tradisonal se-Sumatera yang diadakan oleh museum se-Sumatera mulai Kamis hingga hingga 3 Desember 2016 di Kota Bengkulu.
     Pameran yang diadakan di Museum Negeri Bengkulu ini dibuka oleh Asisten I Setdaprov Bengkulu, Iskandar ZO, yang juga turut dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan di provinsi ini.
     Acara itu bertemakan "Mengungkit Citra Peradaban Masa Lampau Melalui Pameran Koleksi Senjata Tradisonal Sumatera".
     Iskandar mengatakan pameran ini lebih mengenalkan keberadaban budaya dan sejarah Sumatera agar lebih diketahui masyarakat. 
     Dia juga berharap pada tahun selanjutnya seluruh provinsi yang ada di Pulau Sumatera dapat mengikuti acara pameran serupa untuk lebih menarik minat masyarakat untuk memahami sejarah dan budaya.
     Sementara tujuan dari diadakannya pameran tersebut adalah untuk menginformasikan dan mengenalkan koleksi senjata tradisional yang ada di Sumatera. 
     Selain itu, juga untuk memamerkan koleksi unggulan senjata tradisonal yang merupakan bukti peradaban dan hubungan antaretnis di Sumatera serta menampilkan perkembangan sejarah dan budaya yang terkandung dalam senjata tersebut.
     Senjata yang dipajang pada pameran museum se-Sumatera tersebut antara lain senjata berburu seperti mata tombak yang merupakan koleksi Museum Sumatera Utara, panah sakai koleksi dan tombak dari Museum Riau, senjata membela diri seperti tongkat sumam dan tameng dari koleksi Museum Sumatera Selatan.
     Selanjutnya rencong meupucok dari Aceh, serta senjata besi bercabang dari Sumatera Barat dan kapak batu yang merupakan koleksi Museum Jambi.
     Selain itu juga terdapat sejumlah tameng atau perisai yang selain berguna sebagai pelindung diri juga berfungsi sebagai pajangan yang melambangkan identitas pemiliknya.
     Sementara Museum Negeri Bengkulu memamerkan 21 koleksi senjata di antaranya tombak Enggano yang digunakan berburu dan berperang bagi masyarakat Enggano, sumpit bambu untuk berburu burung atau binatang kecil, tongkat suman yang berguna untuk menunjukkan status sosial pemiliknya, gada atau pemukul yang berfungsi sebagai sejata dan penangkis serangan.
     Dalam pameran ini juga ada rangkaian alur cerita yang menggambarkan fungsi dan perkembangan senjata dalam sejarah budaya yang dikelompokkan menjadi senjata berburu, membela diri, menyerang, perubahan fungsi serta senjata dan perkembangannya, seperti keris yang ada di Kabupaten Kaur.
     Sementara Kepala Museum Provinsi Bengkulu Nirwan S berharap pameran ini bisa sukses dan selanjutnya dapat diikuti seluruh provinsi yang ada di Sumatera.
     Dari delapan provinsi yang menjadi peserta, terdapat juga Provinsi Kepulauan Riau dan Bangka Belitung yang merupakan provinsi muda dan masih meninjau kegiatan ini. "Diharapkan, mereka bisa ikut tahun depan," kata Nirwan. ***4***

Pewarta: Dewi Lucky

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016