Mukomuko (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masih mendata jumlah rumah warga masyarakat setempat yang rusak akibat angin kencang yang melanda daerah itu selama sepekan terakhir ini.

"Sampai sekarang kami masih mendatanya. Selain itu kami belum menerima laporan rumah warga yang rusak akibat angin kencang dari kepala desa dan camat," kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Erwin di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya melibatkan seluruh kepala desa dan camat di daerah itu untuk mendata jumlah rumah warga masyarakat di wilayahnya yang rusak akibat angin kencang, termasuk akibat banjir.

Instansi itu, katanya, telah mengirim pesan tertulis kepada kepala desa dan camat agar segera melaporkan data bangunan rumah warga yang rusak akibat bencana alam.

Ia mengatakan, pihaknya melibatkan kepala desa dan camat karena keterbatasan jumlah personel BPBD dalam memantau kejadian bencana alam di daerah itu.

Ia berharap, tidak ada bangunan rumah warga masyarakat setempat yang rusak akibat angin kencang yang melanda daerah itu.

Selain itu, ia mengimbau, nelayan setempat mewaspadai cuaca angin kencang karena membahayakan perahu yang melaut dan keselamatan nelayan.

"Kalau angin terlalu kencang sebaiknya nelayan tidak pergi melaut," ujarnya. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016