Bengkulu (Antara) - PLN mengajak masyarakat Provinsi Bengkulu yang termasuk kategori Rumah Tangga Mampu (RTM) untuk beralih dari penggunaan listrik bersubsidi 900 VA ke 1.300 VA.

Manajer Area PLN Provinsi Bengkulu, Paris El Hakim di Bengkulu, Senin, mengatakan, pada Januari 2017 subsidi listrik 900VA bagi rumah tangga mampu akan dicabut.

"Jadi nanti setelah pencabutan subsidi, per KWH baik 900 VA RTM maupun kategori listrik 1.300 itu harganya sama. Lebih baik beralih jadi batasan penggunaan lebih besar," kata dia.

Paris menjelaskan, pemutusan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA yang tergolong rumah tangga mampu akan digelar dengan tiga tahapan.

Tahap pertama dimulai pada 1 Januari--Februari 2017, selama ini per KWH harga listrik bersubsidi 900 VA, yakni Rp605 akan menjadi Rp700 per KWH.

Pada tahap dua yakni Maret--April 2017 harga per KWH akan berubah menjadi Rp1.034 dan tahap tiga yakni Mei--Juni 2017 harganya menjadi 1.352 per KWH.

"Pada 1 Juli 2017 baru berlaku skema tarif `adjustment`, yakni tarif yang dihitung berdasarkan kurs dolar AS, harga minyak Indonesia dan inflasi nasional," katanya.

Mekanisme tarif bagi pengguna 900 VA RTM tersebut sama dengan skema yang diterapkan pada pengguna listrik kategori 1.300 VA. "Ya nanti tarifnya sama, sebab skemanya sama," ujarnya.

Oleh sebab itu, sebelum tahapan pada 1 Januari 2017 bagi pengguna 900 VA RTM, Paris mengimbau agar beralih ke 1.300 VA, sebab PLN sampai 31 Desember 2016 menggratiskan biaya migrasi tersebut.

"Lewat dari 31 Desember 2016, dikenakan biaya sesuai ketentuan yang berlaku. Dan bagi pengguna 900 VA yang terdaftar kategori miskin tetap akan mendapatkan subsidi seperti sekarang," kata Paris. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016