Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menemukan satu orang warga masyarakat setempat yang menderita penyakit Kanker Serviks selama tahun ini.
"Berdasarkan data yang kami peroleh dari puskesmas, ada satu warga masyarakat setempat yang berusia 30 tahun yang menderita penyakit Kanker Serviks," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Dolatta Karo karo, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu menjawab hasil deteksi dini penderita penyakit Kanker Serviks yang dilakukan oleh sebanyak 11 dari 17 puskesmas yang tersebar di daerah itu.
Menurutnya, kemungkinan masih ada lagi penambahan penderita baru penyakit Kanker Serviks yang belum dilaporkan olehpihak puskesmas ke instansi itu.
"Kami belum menerima data baru dari puskesmas. Sedangkan data penderita Kanker Serviks yang lama sedang direkab," ujarnya.
Ia mengatakan, selanjutnya satu orang penderita baru penyakit Kanker Serviks ini segera dirujuk ke rumah sakit umum di Kota Bengkulu guna menjalani pengobatan sampai sembuh.
Sedangkan biaya pengobatan penderita penyakit ini, ia mengatakan, bisa gratis apabila penderita ini menjadi anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Pemerintah setempat tidak memiliki anggaran untuk membiayai untuk pengobatan warga ini. Kami sarankan penderita ini berobat menggunakan BPJS," ujarnya lagi.
Ia menerangkan, sejumlah puskesmas di daerah itu memiliki tenaga terlatih untuk melakukan deteksi dini penyakit Kanker Sekviks.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Berdasarkan data yang kami peroleh dari puskesmas, ada satu warga masyarakat setempat yang berusia 30 tahun yang menderita penyakit Kanker Serviks," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Dolatta Karo karo, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu menjawab hasil deteksi dini penderita penyakit Kanker Serviks yang dilakukan oleh sebanyak 11 dari 17 puskesmas yang tersebar di daerah itu.
Menurutnya, kemungkinan masih ada lagi penambahan penderita baru penyakit Kanker Serviks yang belum dilaporkan olehpihak puskesmas ke instansi itu.
"Kami belum menerima data baru dari puskesmas. Sedangkan data penderita Kanker Serviks yang lama sedang direkab," ujarnya.
Ia mengatakan, selanjutnya satu orang penderita baru penyakit Kanker Serviks ini segera dirujuk ke rumah sakit umum di Kota Bengkulu guna menjalani pengobatan sampai sembuh.
Sedangkan biaya pengobatan penderita penyakit ini, ia mengatakan, bisa gratis apabila penderita ini menjadi anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Pemerintah setempat tidak memiliki anggaran untuk membiayai untuk pengobatan warga ini. Kami sarankan penderita ini berobat menggunakan BPJS," ujarnya lagi.
Ia menerangkan, sejumlah puskesmas di daerah itu memiliki tenaga terlatih untuk melakukan deteksi dini penyakit Kanker Sekviks.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016