Bengkulu (Antara) - Pelatihan panjat tebing tingkat nasional yang diadakan di Bukit Kandis, Kabupaten Bengkulu Tengah, pada 8-11 Desember 2016 diharapkan bisa menjadi salah satu upaya menyambut tahun kunjungan Provinsi Bengkulu (Visit Bengkulu) pada 2020.

Ketua panitia pelaksana kegiatan Ronaldo Wijaya di Bengkulu, Rabu, mengatakan acara yang dilakukan oleh mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pecinta Alam Universitas Bengkulu tersebut diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

"Peserta memang kita batasi sebanyak 80 orang agar kegiatan berlangsung lancar," katanya.

Menurutnya, acara yang bertajuk Pelatihan Panjat Tebing Rafflesia ini bisa mempromosikan wisata di Provinsi Bengkulu terutama dari segi pemandangan alam seperti perbukitan dan pegunungan.

"Mungkin belum banyak orang yang tahu di mana Bukit Kandis itu. Mudah-mudahan setelah adanya iven ini, Bengkulu semakin dikenal," katanya.

Pelatihan panjat tebing untuk umum tersebut dilakukan dalam rangka Dies Natalis Magupala Unib ke-3, dan akan menghadirkan instruktur dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan dari perwakilan Badan SAR Nasional.

"Setiap peserta ditarik biaya pendaftaran sebesar Rp125.000. Itu sudah termasuk diktat, kaos, sticker dan sertifikat. Dan saat ini sudah ada sejumlah peserta yang mendaftar," kata mahasiswa pendidikan jasmani dan kesehatan ini.

Dia menjelaskan materi pelatihan tersebut antara lain pengenalan dasar panjat tebing, simpul dasar, teknik pembuatan jalur, dan teknik-teknik lainnya. "Kami sudah siapkan perlengkapan dan keamanannya," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan berbagai kegiatan yang dilaksanakan bisa untuk menyambut "Visit Bengkulu 2020". Masyarakat juga diminta untuk ramah kepada pengunjung di tempat wisata atau di tempat lainnya.

"Ini semua bertujuan agar pengunjung berkesan sehingga akan datang lagi ke Bengkulu," katanya. ***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016