Medan (ANTARA Bengkulu) - Komando Daerah Militer I Bukit Barisan mengirimkan tim untuk menyelidiki informasi tentang kepemilikan asing terhadap dua pulau di Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara.

"Saya telah memerintahkan Asintel Kodam I Bukit Barisan Kol Arh Andi Sumangerukka untuk menyelidiki sejauh mana kebenaran informasi itu," kata Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus usai perayaan HUT Kodam ke-62 di Medan, Rabu.

Sebelumnya, tim reses DPRD Sumut di Kepulauan Nias menemukan adanya pihak asing yang diduga memiliki dua pulau yang berada jauh di lepas pantai.

Dua pulau itu adalah Pulau Simalake di Kabupaten Nias Selatan dan Pulau Asu di Kabupaten Nias Barat.

Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus mengakui jika pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai adanya pihak asing yang menguasai dua pulau tersebut.

Karena itu, pihaknya menurunkan tim untuk menyelidikinya dan berkoordinasi dengan Polda Sumut mengenai tindakan yang perlu dilakukan jika menemukan kegiatan ilegal.

"Kami selidiki tentang kepemilikan pulau dan kegiatan yang bersifat ilegal," katanya.

Namun mantan Danjen Kopassus tersebut belum dapat memberitahukan hasil penyelidikannya karena tim yang diturunkan masih bertugas di lapangan.

"Lokasinya cukup jauh dan harus menggunakan kapal. Kami juga mencoba lewat jalur udara," katanya.

Ketika dipertanyakan tentang tindakan yang akan dilakukan, Pangdam belum dapat menjelaskannya karena belum mengetahui kondisi sebenarnya.

Namun, kata dia, jika terjadi tindakan ilegal seperti perjudian dan penggunaan narkoba sebagaimana pemberitaan selama ini, maka pihaknya akan menyerahkan kewenangan penindakan tersebut ke Polda Sumut.

Sedangkan kemungkinan keberadaan pihak asing akan ditinjau dari aspek kepemilikan lahan atau kepemilikan pulau.

"Akan kita dari lihat aturan nasional mau pun daerah," kata Pangdam. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012