Mukomuko, (Antara) - PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini terancam tidak beroperasi akibat dana penyertaan modal sebesar Rp1 miliar untuk perusahaan itu belum bisa dicairkan.

"Kami sudah siap mengoperasikan pompa PDAM di Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Teras Terunjam dan Lubuk Pinang, tetapi dana operasional untuk itu belum bisa dicairkan," kata Direktur PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko Suryadi, di Mukomuko, Senin.

Pemerintah setempat tahun ini menyiapkan dana penyertaan modal sebesar Rp1 miliar dalam APBD perubahan untuk mengoperasikan kembali PDAM Tirta Selagan yang sudah empat tahun terakhir tidak beroperasi.

Ia mengatakan, meskipun perusahaan itu mendapatkan dana penyertaan modal, tetapi sampai sekarang dana tersebut belum bisa dicairkan.

"Bagaimana kami mengoperasikan mesin pompa air untuk pelanggan kalau dana Rp1 miliar tersebut belum dapat dicairkan," ujarnya.

Ia menyatakan, pihaknya telah menyelesaikan seluruh administrasi yang berhubungan dengan pencairan dana penyertaan modal tersebut, sekarang ini tinggal proses pencairan di bagian keuangan.

Ia mengatakan, pihaknya tidak lagi mempersoalkan ketiadaan tenaga listrik yang bersumber dari PLN untuk mengoperasikan pompa air perusahaan itu. Karena perusahaannya masih bisa menggunakan mesin genset.

"Kita belum bisa menggunakan pembangkit listrik dari PLN karena tunggakan PDAM belum bisa dibayar menggunakan dana penyertaan modal, tetapi kami bisa menggunakan mesin genset," ujarnya.

Ia berharap, dalam waktu dekat ini dana penyertaan modal dari pemerintah setempat bisa dicairkan untuk membiayai operasi perusahaan tersebut.***3****

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016