Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan seluas 3.900 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa yang berada dekat kawasan irigasi teknis di daerah itu yang berpotensi menjadi areal persawahan baru di daerah itu.

"Seluas 3.900 hektare lahan yang berpotensi menjadi sawah baru di daerah ini berdasarkan hasil survei konsultan Perguruan Tinggi Negeri Bengkulu," kata Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Elxandi, di Mukomuko, Sabtu.

Pemerintah provinsi setempat menggandeng konsultan dari Perguruan Tinggi di daerah itu untuk melaksanakan program cetak sawah baru di Kabupaten Mukomuko.

Ia mengatakan, konsultan tersebut telah melakukan survey investigation design di Mukomuko. Dari hasil survei tersebut seluas 3.900 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa berpotensi menjadi sawah baru di Mukomuko.

Namun, katanya, dari seluas 3.900 hektare lahan tersebut, baru seluas 1.500 hektare yang telah di survei investigation design. Sehingga lahan tersebut yang dicetak menjadi sawah baru tahun 2017.

Selanjutnya, katanya, Program cetak sawah baru mulai tahun 2017 di lahan perkebunan seluas 1.500 hektare.

Ia mengatakan, lahan perkebunan kelapa sawit dan karet seluas 1.500 hektare yang menjadi sawah baru itu tersebar di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Air Manjuto dan Kecamatan XIV Koto.

Ia mengatakan, kegiatan cetak sawah baru di lahan seluas 1.500 hektare di daerah itu dilakukan dengan pola swakelola. Sedangkan pihak terkait yang melaksanakan kegiatan cetak sawah baru itu adalah anggota TNI.

Ia menyebutkan, anggaran untuk kegiatan cetak sawah baru itu sekitar Rp16 juta per hektare.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016