Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Sekuntum bunga bangkai jenis Amorphophallus paleonifolius ditemukan mekar di halaman samping rumah warga Jalan Hibrida Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu.
Pemilik rumah, Fatahidayat mengatakan bunga langka itu mulai mekar dalam lima hari terakhir dan mekar sempurna pada Rabu (20/6).
"Kami tidak tahu ada umbi bunga bangkai disini, tapi lima hari lalu muncul kuncup dari dalam tanah dan mengembang," katanya di Bengkulu, Kamis.
Bunga bangkai merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang biasanya tumbuh subur di dataran tinggi.
Ia mengatakan tidak pernah menanam langsung bunga itu di samping rumahnya sehingga awalnya tidak diduga bahwa bunga itu adalah bunga bangkai atau bahasa lokal disebut bunga kibut.
Bunga bangkai atau dikenal juga dengan nama suweg yang mekar sempurna itu setinggi lebih kurang 30 centimeter dengan warna ungu kemerah-merahan.
Awalnya pemilik rumah tidak yakin bahwa bunga itu bunga langka sehingga tidak dirawat.
"Bahkan kemarin sudah ditendang-tendang, tapi ada warga yang memberitahu itu bunga langka akhirnya kami berikan pelindung," katanya.
Selain bunga mekar itu, di sekitar halaman samping rumah Fatahidayat juga terdapat belasan bunga bangkai yang masih dalam masa vegetatif.
"Tidak lama lagi yang lainnya ini juga akan mekar, jumlahnya belasan," kata Anggota Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, Mario Andramatik.
Belasan tumbuhan langka yang ada di lahan kosong tersebut selanjutnya akan dipagari dan berada di bawah pengawasan KPPL untuk menjaga agar jangan sampai punah akibat gangguan hewan maupun ketidaktahuan warga.(mhe)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Pemilik rumah, Fatahidayat mengatakan bunga langka itu mulai mekar dalam lima hari terakhir dan mekar sempurna pada Rabu (20/6).
"Kami tidak tahu ada umbi bunga bangkai disini, tapi lima hari lalu muncul kuncup dari dalam tanah dan mengembang," katanya di Bengkulu, Kamis.
Bunga bangkai merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang biasanya tumbuh subur di dataran tinggi.
Ia mengatakan tidak pernah menanam langsung bunga itu di samping rumahnya sehingga awalnya tidak diduga bahwa bunga itu adalah bunga bangkai atau bahasa lokal disebut bunga kibut.
Bunga bangkai atau dikenal juga dengan nama suweg yang mekar sempurna itu setinggi lebih kurang 30 centimeter dengan warna ungu kemerah-merahan.
Awalnya pemilik rumah tidak yakin bahwa bunga itu bunga langka sehingga tidak dirawat.
"Bahkan kemarin sudah ditendang-tendang, tapi ada warga yang memberitahu itu bunga langka akhirnya kami berikan pelindung," katanya.
Selain bunga mekar itu, di sekitar halaman samping rumah Fatahidayat juga terdapat belasan bunga bangkai yang masih dalam masa vegetatif.
"Tidak lama lagi yang lainnya ini juga akan mekar, jumlahnya belasan," kata Anggota Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, Mario Andramatik.
Belasan tumbuhan langka yang ada di lahan kosong tersebut selanjutnya akan dipagari dan berada di bawah pengawasan KPPL untuk menjaga agar jangan sampai punah akibat gangguan hewan maupun ketidaktahuan warga.(mhe)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012