Rejang Lebong (Antara) - Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan mengucurkan program bantuan pinjaman bergulir tanpa bunga pada 2017.
Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi di Rejang Lebong, Rabu, menjelaskan program pinjaman bergulir tanpa bunga di daerah tersebut merupakan salah satu program prioritasnya saat berkampanye dalam Pilkada serentak 2015.
"Saat ini dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong dalam kampanye lalu yang belum terealisasi adalah program pinjaman bergulir tanpa bunga, sedangkan untuk program berobat, pendidikan dan bantuan bibit gratis sudah terealisasi. Program ini akan dilaksanakan dalam 2017 ini," katanya.
Lambannya pelaksanaan program dana bergulir tersebut kata dia, karena pihaknya masih menyusun formulasi yang tepat dalam pemberlakuan program bidang perekonomian di daerah itu.
Untuk itu Pemkab Rejang Lebong tambah dia, segera menyiapkan peraturan bupati (Perbup) tentang program dana bergulir, di mana pinjaman yang akan diberikan kepada kalangan pelaku usaha kecil seperti pedagang kecil di pasar tradisional yang membutuhkan bantuan modal, tanpa dikenakan bungan pinjaman.
"Kami lihat di pasar-pasar ada pedagang yang memang membutuhkan bantuan modal, kalau dilihat oleh orang mampu nilainya tidak seberapa berkisar Rp300 ribu per orang," ujarnya.
Bantuan dana bergulir itu kata Bupati Hijazi akan dikucurkan di 15 kecamatan di Rejang Lebong dengan besaran per kecamatan sebesar Rp100 juta.
Untuk itu dia berharap bantuan permodalan ini yang akan disalurkan melalui Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong itu dapat membantu pengembangan usaha perekonomian masyarakat kurang mampu sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka dan penciptaan lapangan pekerjaan baru.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi di Rejang Lebong, Rabu, menjelaskan program pinjaman bergulir tanpa bunga di daerah tersebut merupakan salah satu program prioritasnya saat berkampanye dalam Pilkada serentak 2015.
"Saat ini dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong dalam kampanye lalu yang belum terealisasi adalah program pinjaman bergulir tanpa bunga, sedangkan untuk program berobat, pendidikan dan bantuan bibit gratis sudah terealisasi. Program ini akan dilaksanakan dalam 2017 ini," katanya.
Lambannya pelaksanaan program dana bergulir tersebut kata dia, karena pihaknya masih menyusun formulasi yang tepat dalam pemberlakuan program bidang perekonomian di daerah itu.
Untuk itu Pemkab Rejang Lebong tambah dia, segera menyiapkan peraturan bupati (Perbup) tentang program dana bergulir, di mana pinjaman yang akan diberikan kepada kalangan pelaku usaha kecil seperti pedagang kecil di pasar tradisional yang membutuhkan bantuan modal, tanpa dikenakan bungan pinjaman.
"Kami lihat di pasar-pasar ada pedagang yang memang membutuhkan bantuan modal, kalau dilihat oleh orang mampu nilainya tidak seberapa berkisar Rp300 ribu per orang," ujarnya.
Bantuan dana bergulir itu kata Bupati Hijazi akan dikucurkan di 15 kecamatan di Rejang Lebong dengan besaran per kecamatan sebesar Rp100 juta.
Untuk itu dia berharap bantuan permodalan ini yang akan disalurkan melalui Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong itu dapat membantu pengembangan usaha perekonomian masyarakat kurang mampu sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka dan penciptaan lapangan pekerjaan baru.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017