Bengkulu (antarabengkulu.com) - Pangkalan TNI Angkatan Laut Bengkulu melaksanakan upacara Hari Dharma Samudera 2017 di lapangan Markas Komando Lanal Bengkulu, Minggu (15/1), yang dipimpin Komandan Lanal Bengkulu Letkol Laut (P) Fajar Rusdianto. 

Danlanal Bengkulu pada upacara tersebut membacakan amanat Kepala Staf TNI AL (KSAL)  Laksamana TNI Ade Supandi. 

Hari Dharma Samudera  diperingati  setiap 15 Januari untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru, 52 tahun silam. Kala itu telah terjadi pertempuran laut Aru yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yakni RI Macan Tutul, RI Harimau dan RI Macan Kumbang menghadapi kapal perang kerajaan Belanda yang lebih modern dan canggih.

Komodor Yos Sudarso yang saat itu menjabat sebagai Deputi Kasal di atas RI Macan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat (Sopa) bersama awak kapal perang RI Macan Tutul guna melakukan misi operasi Dwikora pembebasan Irian Barat. 

Namun pada peristiwa tersebut, beliau gugur sebagai kusuma bangsa. Para pahlawan Aru telah memberikan teladan sejati kepada kita, yakni sikap kesatria dan rela berkorban demi bangsa dan negara.

Tantangan yang dihadapi oleh TNI Angkatan Laut saat ini semakin hari semakin kompleks. Salah satu penyebapnya adalah bentuk dari konstelasi geografis Indonesia itu sendiri. Dua pertiga wilayah Indonesia terdiri dari lautan yang kaya akan sumber daya alam hayati dan non hayati serta merupakan jalur utama perdagangan laut Internasional. 

Kekayaan hayati laut melimpah sebagai sumber pangan yang sangat berharga, sedangkan kekayaan nonhayati laut saperti minyak bumi merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan. 

Hal ini tentu saja sangat mengundang pihak-pihak tertentu untuk memanfaatkan laut Indonesia bagi kepentingan mereka. Oleh karenanya tidak ada kata lain, seluruh komponen harus siap menjaga wilayah laut dengan Armada yang modern, kuat dan handal serta para prajurit yang profesional di bidangnya.*

Pewarta:

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017