Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyiapkan lahan seluas 4.500 meter persegi untuk lokasi pembangunan gedung shelter yang menjadi tempat berkumpul saat terjadi bencana alam tsunami di daerah itu.

"Lahannya di belakang Markas Kepolisian Sektor Kecamatan Kota Mukomuko di Kelurahan Koto Jaya. Lahan tersebut merupakan hibah dari SMAN 1 Mukomuko," kata Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Riswandi Dani, di Mukomuko, Senin.

Pemerintah setempat sudah sejak tiga tahun terakhir menyiapkan lahan tersebut, namun sampai tahun 2016 belum ada realisasi kegiatan dari pemerintah pusat untuk pembangunan gedung shelter di lahan tersebut.

Ia mengatakan, selanjutnya pembangunan gedung shelter di daerah yang berada sepanjang pesisir pantai dan rawan bencana alam gempa bumi dan tsunami itu direncanakan lagi pada tahun ini.

"Pembangunan gedung shelter merupakan kegiatan pemerintah pusat. Kami tidak bisa memastikan pembangunannya terealisasi dalam tahun ini atau ditunda lagi pada tahun selanjutnya," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah setempat sudah menetapkan satu dari tiga titik lahan untuk lokasi pembangunan gedung shelter. Lokasi yang sudah ditetapkan itu telah memenuhi persyaratan sesuai dengan hasil kajian dan survei dari BNBP.

Ia menjelaskan, lokasi tersebut memenuhi persyaratan karena pemukiman penduduk di lokasi itu lebih cepat terkena bencana alam tsunami. Selain itu jumlah penduduk di wilayah dekat gedung shelter lebih dari 2.000 orang.

Ia menerangkan, pertimbangan lain karena lebih dari 800 orang siswa SD, SMP dan SMA berada di wilayah tersebut.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017