Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengupayakan pembuatan surat tanda daftar budi daya (STD-B) perkebunan untuk petani setempat tetap gratis seperti tahun sebelumnya.
"Kami upayakan anggaran untuk kegiatan itu. Kalau pun tidak ada kami coba gunakan anggaran lain," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu setelah mendapatkan bocoran anggaran untuk pembuatan STD-B perkebunan bidang perkebunan pada tahun ini hilang sama sekali.
Ia mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran STD-B perkebunan tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, yakni dengan target sebanyak 20 orang petani yang mengajukan permohonan pembuatan STD-B perkebunan.
Ia mengatakan, jika anggaran untuk itu dicoret, maka alternatif lainnya adalah menggunakan dana perjalanan dinas pegawai negeri sipil dalam daerah.
Ia menjelaskan, bidang itu membutuhkan anggaran itu untuk biaya operasional petugas yang mengukur lahan perkebunan milik petani yang mengajukan permohonan STD-B perkebunan.
Sedangkan, lanjutnya, pemohon STDB perkebunan di daerah itu cukup mengajukan surat permohonan dilengkapi persyaratan peta lahan dan surat lahan.
Ia menyebutkan, saat ini sudah ada delapan orang petani yang mengajukan permohonan pembuatan STD-B Perkebunan dengan luasan bervariasi mulai dari dua hingga tiga hektare.
Ia berharap, pembuatan STD-B perkebunan untuk petani setempat gratis seperti tahun 2014 hingga 2016. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami upayakan anggaran untuk kegiatan itu. Kalau pun tidak ada kami coba gunakan anggaran lain," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu setelah mendapatkan bocoran anggaran untuk pembuatan STD-B perkebunan bidang perkebunan pada tahun ini hilang sama sekali.
Ia mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran STD-B perkebunan tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, yakni dengan target sebanyak 20 orang petani yang mengajukan permohonan pembuatan STD-B perkebunan.
Ia mengatakan, jika anggaran untuk itu dicoret, maka alternatif lainnya adalah menggunakan dana perjalanan dinas pegawai negeri sipil dalam daerah.
Ia menjelaskan, bidang itu membutuhkan anggaran itu untuk biaya operasional petugas yang mengukur lahan perkebunan milik petani yang mengajukan permohonan STD-B perkebunan.
Sedangkan, lanjutnya, pemohon STDB perkebunan di daerah itu cukup mengajukan surat permohonan dilengkapi persyaratan peta lahan dan surat lahan.
Ia menyebutkan, saat ini sudah ada delapan orang petani yang mengajukan permohonan pembuatan STD-B Perkebunan dengan luasan bervariasi mulai dari dua hingga tiga hektare.
Ia berharap, pembuatan STD-B perkebunan untuk petani setempat gratis seperti tahun 2014 hingga 2016. ***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017