Mukomuko (Antara) - Musparyadi, seorang warga Desa Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang menjadi korban kebakaran di daerah itu menerima bantuan dari Dinas Sosial setempat, Selasa.
"Bantuan diserahkan oleh pejabat Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko kepada Musparyadi dan keluarganya," kata Kepala Desa Lubuk Pinang, Nety Wismarnasari di Mukomuko, Selasa.
Ia menyebutkan, bantuan yang diterima oleh korban kebakaran ini berupa peralatan memasak, kebutuhan bahan pokok, baju dan tenda.
Ia berharap bantuan yang hanya sekadarnya dari pemerintah setempat itu dapat sedikit meringankan beban korban kebakaran di wilayah ini.
"Korban ini sempat `shock` atas kejadian itu, bahkan korban beberapa kali pingsan," ujarnya.
Ia mengatakan, Musparyadi pemilik bengkel sepeda motor yang hangus terbakar pada Senin malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik tersebut, katanya, mengakibatkan korban mengalami kerugian materil mencapai sekitar Rp30 juta.
Karena, katanya, seluruh alat-alat bengkel dan kulkas di dalam bengkel tersebut hangus terbakar kecuali kompresor. Seluruh bangunan bengkel tersebut dengan mudah hangus terbakar karena material bangunannya dari papan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Bantuan diserahkan oleh pejabat Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko kepada Musparyadi dan keluarganya," kata Kepala Desa Lubuk Pinang, Nety Wismarnasari di Mukomuko, Selasa.
Ia menyebutkan, bantuan yang diterima oleh korban kebakaran ini berupa peralatan memasak, kebutuhan bahan pokok, baju dan tenda.
Ia berharap bantuan yang hanya sekadarnya dari pemerintah setempat itu dapat sedikit meringankan beban korban kebakaran di wilayah ini.
"Korban ini sempat `shock` atas kejadian itu, bahkan korban beberapa kali pingsan," ujarnya.
Ia mengatakan, Musparyadi pemilik bengkel sepeda motor yang hangus terbakar pada Senin malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik tersebut, katanya, mengakibatkan korban mengalami kerugian materil mencapai sekitar Rp30 juta.
Karena, katanya, seluruh alat-alat bengkel dan kulkas di dalam bengkel tersebut hangus terbakar kecuali kompresor. Seluruh bangunan bengkel tersebut dengan mudah hangus terbakar karena material bangunannya dari papan.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017