Bengkulu (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, meminta pasangan calon tidak membawa massa pendukung dengan jumlah berlebihan saat debat publik yang akan digelar Rabu malam.

Komisioner Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Bengkulu Tengah BJ Karneli di Bengkulu, Rabu, mengatakan ruangan tempat penyelenggaraan debat memiliki kapasitas yang terbatas.

"Untuk yang dalam ruangan, setiap pasangan calon hanya dapat kuota 22 orang, itu sudah termasuk pasangan calon, keluarga, tim pemenangan dan pendukung," kata dia.

Sementara yang berada di luar ruangan, juga disediakan 100 tempat duduk, masing-masing pendukung pasangan calon mendapatkan kuota sebanyak 20 tempat duduk, sementara 40 lagi diperuntukkan untuk undangan lainnya.

KPU Bengkulu Tengah meminta agar tidak membawa massa yang berlebihan juga bertujuan agar debat publik terselenggara dengan kondusif.

Massa dengan jumlah besar berpotensi timbulnya gesekan antarpendukung pasangan calon, apalagi mereka sedang menyaksikan program debat antarkandidat yang bisa saja menyulut semangat dan membuat pendukung lainnya terpancing emosi.

"Ini yang tidak kita inginkan, kita berharap debat memberikan informasi yang lebih banyak dari pasangan calon ke masyarakat, kita tidak mengharapkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, mohon patuhi tata tertib yang sudah kita setujui bersama," ucapnya.

Debat publik tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati bertema "Mencari Kepala Daerah yang Visioner, Merakyat, Berintegritas, dan Mampu Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Bengkulu Tengah".

Pada debat tahap I ini, tema yang diangkat tentang tentang ekonomi, pembangunan dan lingkungan. Materi debat disusun oleh lima akademisi dari lima universitas di Provinsi Bengkulu.

"Di sini masyarakat akan lihat komitmen tiga pasang calon terkait ekonomi, pembangunan dan lingkungan," ujarnya. ***2***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017