Kiev, (ANTARA/AFP) - Mario Balotelli menegaskan bahwa dirinya tidak perlu membuktikan apa pun, ketika Italia berhadapan dengan Inggris pada perempat final Piala Eropa 2012 pada Minggu.
        
Balotelli yang kini bermain di Manchester City telah menghabiskan dua musim terakhir untuk meneror barisan pertahanan - dan pada beberapa kesempatan meneror pemain-pemain muda - di Inggris dan akan berhadapan dengan beberapa rekan setimnya serta lawan-lawan reguler saat membela negaranya.
       
Bintang yang sering membuat kontroversial ini, yang menjadi buah bibir karena berbagai leluconnya seperti melempar dart pada pemain-pemain muda City dan menyalakan api di kamar mandinya sendiri kemudian membakar kembang api di dalam rumahnya, mengatakan golnya ke gawang Irlandia berarti dirinya telah menjawab kritik yang ditujukan kepadanya.
        
"Saya tidak perlu memperlihatkan apa pun pada siapa pun, tidak kepada Inggris, tidak kepada Italia, dan tidak kepada siapa pun," ucapnya.
        
"Saya bukan Super Mario atau Mario yang Bodoh, saya hanya Mario dan siapa pun yang mengenal ku, mengetahui bagaimana diriku (sebenarnya)."
   
"Penting bagiku untuk mencetak gol, sebab saya telah mencoba melakukannya pada dua pertandingan sebelumnya, namun tidak mampu melakukannya."
   
"Namun ini bukan berarti sekarang rem tangan telah ditarik, saya mencetak gol dan hal itu dapat terjadi," katanya.
        
Agen Balotelli, Mino Raiola, sebelumnya menyebut kliennya tersebut sebagai 'Peter pan' sedangkan rekan setimnya di timnas, Daniele De Rossi, mengatakan pemain 21 tahun itu telah menjadi seorang pria dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, konsep yang diringkas dalam kata Ometto dalam bahasa Italia yang bermakna 'pria kecil.'
   
Ketika ditanyai deskripsi mana yang lebih cocok untuk dirinya, Balotelli menjawab, "Saya pikir itu adalah metafora bagiku sebagai pribadi, bukan sebagai pemain. Saya adalah seorang pria."
   
"Saya pikir ia (Raiola) mengatakan Peter pan sebab ia ingin menjadi baik, dan mungkin Peter Pan adalah yang terdekat sebab saya bebas."
   
Ini akan menjadi pertama kalinya bagi Balotelli untuk bermain melawan rekan-rekan setimnya di Manchester City dalam balutan kostum Italia, dan bintang temperamental ini berkata bahwa dirinya tidak sabar menanti laga tersebut, namun ia berniat memberi kesengsaraan bagi pemain-pemain seperti Joe Hart, Joleon Lescott, dan James Milner.
        
"Saya harap ini akan menjadi pertandingan yang bagus, dan saya pikir akan menyenangkan untuk bermain melawan rekan-rekan setimku," tambahnya.
        
"Mereka mengenalku dan saya mengenal mereka, saya hanya berharap ini akan berlangsung baik dan menyenangkan. Saya tidak mengharapkan apapun, saya berharap kami menang sebab saya menginginkan kemenangan dan meski mereka merupakan rekan-rekan setim, saya berharap mereka kalah."
   
Pers Italia percaya Balotelli akan kembali mendapat tempat yang sebelumnya dihuni Antonio Di Natale, yang menggantikan dirinya sebagai pemain pertama saat Italia menang 2-0 atas Irlandia di pertandingan terakhir Grup C.
        
Pelatih Cesare Prandelli tidak akan mengungkapkan pilihan daftar pemain pertamanya, dan mengatakan bahwa para pemain baru akan mengetahui pilihannya satu jam sebelum pertandingan dimulai.
        
"Saya akan mengharapkan Mario melakukan hal yang sama seperti yang akan selalu saya harapkan dari semua (pemain) lain, dan itu adalah siap (dimainkan)."
   
"Apakah mereka bermain 20 menit, 40 menit, atau bahkan keseluruhan pertandingan, saya ingin mereka hanya memikirkan tentang pertandingan ini," katanya.
        
"Mereka bahkan tidak tahu apakah mereka akan bermain atau tidak, dan mungkin ini pertama kalinya saya membuat mereka berpikir siapa yang akan dimainkan," kata Prandelli.
        
Di saat secara tradisional Inggris dikenal atas hasrat dan komitmen mereka, Prandelli lebih terpukau pada taktik yang dipakai oleh Roy Hodgson, yang pernah melatih di Italia dalam tiga kesempatan.
        
"Kami siap, kami telah mempelajari Inggris dan menemukan bahwa mereka adalah salah satu tim paling terorganisir di Eropa, lebih banyak dari yang lain untuk memiliki reputasi ini," katanya.
        
"Mereka rata-rata 38-39 meter di belakang garis (jarak dari pemain bertahan ke pemain menyerang), maka kami akan harus merusak irama mereka."
   
"Kami akan harus menandingi intensitas mereka, namun saya yakin jika kami dapat bermain dengan tempo, maka kami dapat memainkan pertandingan hebat," katanya. (ant)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012