Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu pada 2017 menargetkan sebanyak 86 puskesmas terakreditasi sebagai upaya pemerintah menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu drg Edriwan Mansyur, di Bengkulu, Minggu, menyebutkan target akreditasi puskesmas itu meningkat jika dibandingkan dengan 2016 hanya sebesar 30 puskesmas saja.

"Puskesmas yang belum terakreditasi belum bisa melakukan kerja sama dengan BPJS, kami tidak mau masyarakat mengalami kesulitan atas pelayanan yang kurang maksimal," kata dia lagi.

Di Provinsi Bengkulu terdapat sebanyak 180 puskesmas pada sepuluh kabupaten dan kota. Untuk mendapatkan akreditasi, kata dia lagi, perlu peningkatan fasilitas sarana dan prasarana di puskesmas dimaksud.

"Tiga tahun lalu, baru satu puskesmas di Bengkulu yang terakreditasi, kami terus meningkatkan jumlahnya beberapa tahun ke depan, dan harapannya 2018 atau 2019 sudah rampung," kata dia pula.

Edriwan mengatakan masih ada beberapa daerah tertinggal di Provinsi Bengkulu yang perlu revitalisasi dan pembangunan puskesmasnya, begitu juga dengan permasalahan kekurangan tenaga medis serta dokter yang masih terbatas.

Seperti di Kabupaten Seluma, tepatnya di Desa Ulu Talo, dan Kabupaten Bengkulu Utara yakni di pulau terluar Bengkulu, Pulau Enggano yang masuk daerah tertinggal jika dilihat dari kondisi infrastruktur di sana.

"Kekurangan tenaga medis hampir di seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu, kami terus dorong pemerintah masing-masing daerah untuk terus menambahnya," ujar Edriwan.

Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang lebih baik, dia berharap mampu menekan angka kemiskinan daerah sesuai dengan program Pemerintah Provinsi Bengkulu.

"Tapi kami juga meminta masyarakat berperan aktif, caranya dengan membiasakan budaya hidup sehat," ujarnya pula.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017