Rejang Lebong (Antara) - Harga jual cabai merah keriting di tingkat petani di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini mengalami penurunan dari Rp30.000-35.000 menjadi Rp15.000 per kg.

Menurut keterangan Andriansyah (37) salah seorang petani cabai di Desa Suban Ayam, Kecamatan Selupu Rejang, Minggu, turunnya harga jual cabai ini seiring dengan datangnya musim panen cabai di daerah itu.

"Saat ini mulai masuk musim panen cabai merah, panen serentak ini membuat harganya anjlok. Kalau seminggu lalu masih bertahan di kisaran Rp30.000 sampai Rp35.000 per kg, saat ini turun menjadi Rp15.000 per kg," katanya.

Sebelumn turun dikisaran Rp15.000 harga jual cabai merah ini ditingkatan petani masih bertahan antara Rp40.000-45.000 per kg, kemudian turun menjadi Rp35.000-35.000 dan seterusnya menjadi Rp15.000.

Harga ini dikhawatirkan bisa turun lagi menjadi Rp10.000 atau lebih rendah lagi, mengingat musim panen cabai ini baru sebagian saja. Jika seluruh tanaman cabai petani di wilayah itu sudah panen semuanya dan ditambah masuknya cabai dari luar daerah, diperkirakan harganya akan tambah anjlok.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Restu (43) petani cabai di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang dan berharap agar harganya tidak lebih rendah lagi sehingga akan membuat mereka rugi.

"Kalau harganya turun drastis, modal usaha yang sudah kami keluarkan tidak akan bisa kembali. Modal yang sudah kami keluarkan bisa mencapai belasan juta, kalau harga jualnya murah sudah pasti kami rugi," ujarnya.

Sementara itu pantauan di Pasar Atas Curup, harga jual cabai merah keriting kualitas halus dijual pedagang rata-rata Rp35.000 per kg, dan untuk jenis cabai sedang Rp28.000-30.000 per kg, serta untuk cabai lado berkisar Rp27.000 per kg. Sedangkan untuk cabai rawit masih bertahan dikisaran Rp55.000 per kg.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017