Bengkulu (Antara) - Kapal perintis Sabuk Nusantara 52 yang dioperasikan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menambah jadwal pelayaran dari Kota Bengkulu menuju Pulau Enggano dari sekali dalam 10 hari menjadi dua kali sepekan.

"Selama kapal feri Pulo Tello menjalani perawatan rutin di Jakarta, kapal perintis yang akan melayani pelayaran ke Enggano," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Budi Djatmiko di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan kapal feri Pulo Tello menjalani perawatan rutin atau "docking" selama satu bulan dan diperkirakan kembali berlayar dari Kota Bengkulu-Pulau Enggano dua kali sepekan.

Untuk menggantikan operasi kapal yang dioperasikan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) itu, pemerintah mengoperasikan kapal perintis untuk transportasi masyarakat dari dan menuju pulau terluar itu.

"Pelayaran perdana dari Pulau Enggano sudah dilakukan Minggu (19/2) sore kemarin dan pagi tadi tiba di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu," ucapnya.

Saat ini kata Budi kapal perintis menjadi satu-satunya alat transportasi masyarakat dari dan menuju Pulau Enggano.

Pesawat perintis yang biasanya melayani penerbangan Bengkulu-Enggano dengan jadwal dua kali dalam sepekan baru beroperasi pada Maret 2016.

Pulau Enggano di tengah Samudera Hindia merupakan pulau terluar yang dihuni lebih 3.000 jiwa penduduk dapat dijangkau dengan pelayaran selama 12 jam dalam kondisi cuaca normal.

Ada lima suku asli yang menghuni pulau tersebut yakni Kauno, Kaitora, Kaahua, Kaharubi, Kaharuba serta suku Kamay bagi pendatang yang bermukim di enam desa yakni Desa Malakoni, Kahyapu, Kaana, Meok, Apoho dan Banjarsari.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017