Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran setempat masih menghitung kerugian warga masyarakat akibat tiga kasus kebakaran rumah, pabrik dan lahan perkebunan.

"Kami masih menghitungnya dengan cara meminta data kepada korban kebakaran," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko, Marjohan di Mukomuko, Selasa.

Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran setempat mencatat selama tahun ini sebanyak tiga kasus kebakaran di daerah itu.

Sebanyak tiga kasus kebakaran tersebut, yakni satu bangunan rumah warga masyarakat di Kecamatan Lubuk Pinang, gubuk beserta lahan perkebunan milik petani satuan pemukiman VI Desa Agung Jaya, dan mesin pabrik PT Karya Sawitindo Mas (KSM).

Ia mengatakan, pihaknya meminta data kepada pemiliknya karena mereka yang lebih mengetahui total kerugian akibat kebakaran tersebut.

"Kami minta data kebakaran kepada mereka yang menjadi korban kebakaran," ujarnya.

Sementara itu, ia mengungkapkan, mayoritas penyebab kebakaran itu diduga karena arus pendek listrik. Sedangkan penyebab kebakaran di lahan perkebunan yang belum diketahui sampai sekarang.

Sementara itu, ia menyatakan, pihaknya tidak dapat sepenuhnya menyelamatkan aset rumah dan pabrik yang terbakar karena terkendala jarak menuju lokasi itu jauh. Butuh waktu paling cepat 15 menit menjangkau lokasi kebakaran.

"Kami hanya bisa menyelamatkan sebagian dari rumah yang terbakar," ujarnya lagi. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017