Bengkulu (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mengimbau warga mewaspadai hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang melanda seluruh kabupaten dan kota di wilayah itu.
"Curah hujan tinggi berpotensi terjadi selama bulan Februari ini sehingga warga perlu waspada," kata Koordinator Pusat Pengendali dan Operasi BPBD Provinsi Bengkulu, Edward di Bengkulu, Selasa.
Mengutip data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan melanda wilayah Bengkulu hinggga Rabu (22/2) pagi.
Hujan diperkirakan melanda 10 wilayah kabupaten dan kota yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Seluma, Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, dan Kaur.
"Hujan berpotensi terjadi pada malam dan dini hari, jadi masyarakat perlu waspadai, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor," ucapnya.
Prakirawan BMKG, Harist Syahid Hakim mengatakan hujan yang terjadi di seluruh wilayah Bengkulu merupakan hujan lokal dengan intensitas ringan hingga sedang.
Intensitas hujan tambah dia masih tinggi selama Februari yang disebabkan dinamika atmosfir saat ini menunjukkan aktivitas monsun Asia dan interaksinya dengan gelombang tropis.
Selain itu, kondisi sirkulasi angin di Indonesia cenderung mendukung pertumbuhan awan hujan terutama di kawasan Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Curah hujan tinggi berpotensi terjadi selama bulan Februari ini sehingga warga perlu waspada," kata Koordinator Pusat Pengendali dan Operasi BPBD Provinsi Bengkulu, Edward di Bengkulu, Selasa.
Mengutip data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan melanda wilayah Bengkulu hinggga Rabu (22/2) pagi.
Hujan diperkirakan melanda 10 wilayah kabupaten dan kota yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Seluma, Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, dan Kaur.
"Hujan berpotensi terjadi pada malam dan dini hari, jadi masyarakat perlu waspadai, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor," ucapnya.
Prakirawan BMKG, Harist Syahid Hakim mengatakan hujan yang terjadi di seluruh wilayah Bengkulu merupakan hujan lokal dengan intensitas ringan hingga sedang.
Intensitas hujan tambah dia masih tinggi selama Februari yang disebabkan dinamika atmosfir saat ini menunjukkan aktivitas monsun Asia dan interaksinya dengan gelombang tropis.
Selain itu, kondisi sirkulasi angin di Indonesia cenderung mendukung pertumbuhan awan hujan terutama di kawasan Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017