Bengkulu (Antara) - Stok beras yang ada di gudang milik Badan Urusan Logistik Divisi Regional Provinsi Bengkulu mencapai 10.000 ton atau diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah itu sampai enam bulan ke depan.

"Jadi tidak perlu cemas memasuki bulan puasa ini, kita tidak akan kekurangan komoditas ini," kata Kepala Bulog Divre Bengkulu Subali Agung Gunawan di Bengkulu, Minggu.

Dia berharap masyarakat tetap cermat dalam membeli kebutuhan pokok, utamnya beras, agar harga komoditas tersebut tetap stabil di pasaran.

"Oleh karena itu kita yakinkan, kita masih memiliki cadangan beras yang cukup, beli lah sesuai kebutuhan. Jangan malah menjadi pembeli panik yang akhirnya menumpuk komoditas dan ikut menjadi penyebab kelangkaan beras," kata dia.

Bulog juga menginformasikan bahwa pemerintah daerah juga sudah bisa mengambil bantuan beras sejahtera (rastra) untuk rumah tangga sasaran. Dengan mengambil kuota rastra, tekanan kebutuhan beras di pasar juga akan menurun.

Bulog berharap kebijakan salah satu pemerintah daerah di Bengkulu yang tetap tidak mau mengambil kuota rastra tidak terulang kembali. Sebab, program bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat penerima, maupun guna mengontrol stabilitas harga beras di pasaran.

"Mulai 2016, daerah itu sudah mengambil kuota rastra, kita harap terus berlanjut. Sebelumnya selama bertahun-tahun menolak mengambil rastra," ucap Agung.

Selain menyediakan cadangan beras, Bulog Divre Bengkulu juga menyediakan cadangan gula pasir, dan diperkirakan cukup untuk memenuhi kehutuhan daerah 3--6 bulan ke depan.

"Kalau untuk daging, kita lihat dulu seperti apa kebutuhan di pasar Bengkulu, jika ikut tertekan akibat tingginya permintaan, kita akan sediakan dalam bentuk daging beku," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017