Jakarta (Antara) - Perempuan yang sudah menikah atau aktif berhubungan seksual disarankan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks satu tahun sekali selama tiga kali berturut-turut, kata Kepala Bidang Pendidikan Ikatan Bidan Indonesia Indra Supradewi.

"Ketika sudah melakukan hubungan seksual secara aktif, segera lakukan pemeriksaan setiap tahun, dalam tiga tahun berturut-turut," kata Dewi di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan pentingnya pemeriksaan bagi perempuan yang aktif berhubungan seksual dikarenakan faktor risiko munculnya kanker serviks dikarenakan hubungan seksual.

Namun hubungan seksual yang berisiko ialah apabila dirinya atau pasangannya pernah melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang atau bergonta-ganti pasangan (multiple partners).

Selain itu pernah berhubungan seksual saat usia dini, Dewi menyebutkannya di bawah 16 tahun, juga menjadi salah satu faktor risiko. Kendati ada pula faktor lain yang menyebabkan munculnya kanker serviks seperti kebiasaan merokok.

Sedangkan gunanya melakukan pemeriksaan satu tahun sekali selama tiga tahun berturut-turut untuk deteksi secara kontinyu lantaran aktivitas berhubungan seksual yang dilakukan juga berlanjut.

Bidan Dewi menuturkan untuk mengetahui tanda-tanda terdapat kanker serviks cukup sulit karena organ rahim yang berada di dalam tubuh. 

Namun dia memberikan sedikit gambaran untuk mencurigai adanya kanker yang bisa dilakukan oleh orang awam.

"Apabila keluar cairan seperti darah di luar haid. Ketika berhubungan seksual ada bercak darah, kita patut curiga. Atau mungkin keluar cairan yang berbau amis, busuk, atau khas yang tidak biasa," kata dia.

Dewi memaparkan deteksi dini dan penanganan pada kanker tahap awal memungkinkan pasien bisa sembuh 100 persen. Oleh karena itu sangat disarankan bagi perempuan untuk melakukan deteksi dini sebelum terlambat. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017