Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan pencetakan sawah baru di lahan seluas lebih 500 hektare dalam satu hamparan di daerah ini terkendala Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

"Kegiatan pencetakan sawah baru belum bisa berjalan, karena ada lahan seluas lebih dari 500 hektare berada dalam satu hamparan di Desa Sumber Makmur belum ada izin Amdal," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin.

Pemerintah pusat melalui Korps TNI AD pada tahun ini akan mencetak seluas 1.500 hektare sawah baru di daerah itu.

Ia mengatakan, instansi itu mengusulkan pengurangan lahan seluas 500 hektare yang berada dalam satu hamparan, untuk mendapatkan izin upaya pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan (UKL dan UPL).

"Kami mengusulkan pengurangan luas lahan itu, agar mudah mendapatkan izin UKL dan UPL sehingga pelaksanaan cetak sawah baru dapat segera dilaksanakan," ujarnya lagi.

Pemerintah setempat ingin pelaksanaan program cetak sawah baru cepat dilaksanakan di daerah, untuk mencapai target pemerintah pusat.

Dia menyebutkan, ada sebanyak enam lokasi lahan seluas 1.500 hektare yang dicetak menjadi sawah baru di daerah itu, seluas 500 hektare di antaranya berada dalam satu hamparan.

"Luas lahan pada lima lokasi lainnya tidak sampai 500 hektare, sehingga tidak memerlukan Amdal," ujar dia.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017