Bengkulu (Antarabengkulu) - Sejumlah seniman menggelar "Mancing Perahu Kertas" dengan membuat replika perahu dari kertas dan meletakkan di jalan berlubang penuh air di Jalan Semangka, Pasar Panorama, Kota Bengkulu.

"Ini bentuk keprihatinan atas kondisi jalan di tengah kota yang rusak parah," kata Juan Sunzu, seniman yang menggelar "Mancing Perahu Kertas" di Jalan Semangka, Senin.

Menurut dia, jalan rusak di jalur itu sangat mengganggu pengendara, apalagi rute tersebut merupakan urat nadi menuju pasar tradisional modern Pasar Panorama.

Aksi tersebut untuk mendesak pemerintah daerah segera mengatasi kerusakan jalan sebelum terjadi kecelakaan yang memakan korban.

Pantauan di lokasi, aksi para seniman itu menarik perhatian para pengguna jalan yang memadati jalur itu. Para pengendara juga sengaja menghindari jalan berlubang penuh air yang menjadi lokasi aksi tersebut.

Perahu dari kertas yang dipancing bertuliskan beberapa statemen, antara lain, "pembiaran", "wisata kolam jalan", dan "jalan rusak".

"Ini sindiran bagi pemerintah daerah untuk segera mengatasi kerusakan jalan di jalur ini karena infrastruktur baik itu hak publik," ucapnya.

Sebelumnya, para seniman ini juga menggelar "Mancing on the Street" di Jalan Raya Danau, tepi Danau Dendam Tak Sudah sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan di jalur itu.

Selang sehari setelah aksi tersebut, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu merespons dengan menurunkan tim reaksi cepat perbaikan jalan.

Juan berharap kondisi jalan rusak di Jalan Semangka itu juga segera ditangani oleh Pemerintah dengan menurunkan tim reaksi cepat perbaikan jalan.

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017