Mukomuko (Antara) - Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan warga setempat memerlukan peralatan "early warning system" (EWS) atau peringatan dini tsunami sepanjang pinggir pantai daerah itu.

"Ternyata bantuan dua peralatan EWS dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk peringatan dini longsor, bukan tsunami, sehingga kami tidak perlukan peralatan itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani, di Mukomuko, Selasa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) teLah berencana memasang dua peralatan EWS atau peringatan dini tsunami di daerah tersebut.

Ia mengatakan, daerah itu memerlukan peralatan peringatan dini tsunami di pantai daerah itu, untuk memantau situasi gelombang pasang air laut yang naik ke daratan.

Apalagi, katanya, pada saat terjadi gempa bumi tektonik dengan kekuatan besar bersumber dari gempa di daerah itu.

Namun, katanya pula, bantuan dua peralatan EWS dari BNPB-ITB itu untuk memantau pergeseran tanah atau tanah longsor, sehingga peralatan peringatan dini longsor itu tidak diperlukan di daerah itu.

Karena itu, katanya pula, daerah itu terpaksa harus menunggu adanya bantuan peralatan EWS tsunami pada tahun 2018.

"Kalau bantuan yang kami butuhkan itu belum ada tahun ini, kami tunggu bantuan pada tahun 2018 mendatang," ujarnya pula.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017