Krakow, Polandia, (ANTARA/Reuters) - Bastian Schweinsteiger sedang berjuang agar prima pada laga semi final Euro 2012, Kamis, melawan Italia, sekaligus harus berusaha membendung kepiawaian Andrea Pirlo, bila Jerman ingin memupus nasib sial mereka.  
   
Jerman belum pernah mengalahkan Italia dalam kejuaraan besar, setelah kalah menyakitkan di semi final Piala Dunia 2006 di kandang sendiri atas lawan yang akhirnya menjadi juara, tapi kali ini mereka difavoritkan setelah memenangi empat laga mereka di Polandia dan Urkaina.  
   
Tapi mereka masih belum tahu apakah dapat menembus pemain tengah sekaliber Pirlo, yang mencetak dan membangun serangan ketika tercipta gol Italia dan menunjukkan permainan menawan di perempat final ketika melawan Inggris sebelum diakhiri dengan adu penalti.  
   
Tendangan yang dipertontonkan pemain berusia 33 tahun itu menunjukkan ia masih jauh dari kemunduran permainan puncaknya dan bahkan berbagai kalangan menyebutkan ia sedang mengarah ke puncak penentuan sebagai pemain terbaik dalam turnamen itu.  
   
"Penalti Pirlo mengejutkan saya," kata pelatih Italia Cesare Prandelli kepada wartawan.  
   
"Dan ketika ia mengatakan pekerjaannya itu menyebabkan adanya tekanan kepada Inggris, saya baru menyadari bahwa tetap ada sesuatu yang dapat dipelajari dari seorang juara seperti dia," katanya.  
   
Bila ada seseorang yang dapat menahan laju penampilannya di Warsawa, maka orang itu adalah pemain dinamis Schweinsteiger, yang kelihatan seolah memenuhi semua lapangan rumput dan menyebar semangat kepada semua pemain muda Jerman dengan berbagai tingkat bakat itu," katanya.  
   
Schweinsteiger mengalami cedera pergelangan kaki Februari lalu dan masih memengaruhi pergerakannya, tetapi tim berharap ia dapat tampil setelah absen dalam dua kali latihan untuk beristirahat.  
   
"Bastian adalan pemain kelas dunia dan ia pemain terdepan dalam tim kami," kata pengatur serangan Mesut Ozil, "Saya berharap ia prima pada pertandingan itu."  

                                    Tim hebat
   
Bila pemain Jerman semua prima dan turun dengan kekuatan penuh, maka pelatih Joachim Loew kelihatannya akan menurunkan dua ujung tombak dari tiga kebiasaannya, seperti ketika mereka menang mengejutkan 4-2 atas Yunani di perempat final.  
   
Striker utama Mario Gomez kemungkinan akan turun lagi bermitra dengan Miroslav Klose seperti ketika mereka memecah pertahanan Italia sedangkan Lukas Podolski dan Thomas Mueller juga diharapkan akan diturunkan lagi.  
   
Pemain tengah Italia Giorgio Chiellini kembali berlatih setelah  absen melawan Inggris, karena cedera paha, dan Prandelli mengarah kepada Daniele De Rossi dan Ignazio Abate karena bek kanan Christian Maggio sedang dihukum.  
   
Italia menciptakan beberapa peluang bagus dalam laga 120 menit melawan Inggris tapi kurangnya kesempatan mereka dalam melakukan penyelesaian akhir dikhawatirkan berlanjut pada laga di ibukota Polandia itu.  
   
Prandelli kelihatannya akan memilih Mario Balotelli untuk melakoni kesempatannya.
   
"Mario pun harus selalu diperhitungkan," kata pelatih itu, yang mengetahui Jerman difavoritkan bersama Spanyol dan Portugal menuju laga final 1 Juli di Kiev.
   
"Mereka beberapa tahun lebih unggul dari kami. Setelah Piala Dunia 2006, mereka fokus pada pembinaan pemain remaja dan sekarang mereka memiliki skuad hebat,"  katanya. (ant)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012