Mukomuko (Antara) - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan rehabilitasi sebanyak 204 bangunan rumah tidak layak huni di daerah itu selesai pada 2017.
"Target selesai tahun 2017 karena tahun depan ada lagi program yang sama untuk rumah tidak layak huni lainnya," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Edy Yanto, di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah setempat pada tahun 2017 akan mendapatkan bantuan program rehabilitasi sebanyak 204 rumah tidak layak huni milik warga setempat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ia mengatakan tim dari Kementerian PUPR bersama dengan pemerintah setempat telah melakukan berbagai tahapan dalam melaksanakan program rehabilitasi rumah tidak layak huni di daerah itu.
"Kita sudah melakukan sosialisasi terkait dengan teknis kegiatannya jumlah dana untuk merehabilitasi rumahnya yang tidak layak huni dengan tingkatan rumah rusak dengan kualitas ringan sebesar Rp7,5 juta, sedang Rp10 juta dan berat Rp15 juta," ujarnya.
Ia mengatakan saat tim Kementerian PUPR mulai melakukan verifikasi ulang data sebanyak 204 bangunan rumah yang tidak layak huni yang tersebar di daerah itu.
Ia menyatakan pada saat verifikasi ulang data sebanyak 204 bangunan rumah ini ada beberapa rumah yang sebelumnya tidak layak huni, kini sudah diperbaiki oleh pemiliknya sehingga tidak termasuk lagi sebagai penerima program ini.
Untuk itu, ia mengusulkan pergantian penerima program ini, yakni rumah warga lainnya yang tidak layak huni.
"Bantuan tetap sebanyak 204 rumah pada tahun ini," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Target selesai tahun 2017 karena tahun depan ada lagi program yang sama untuk rumah tidak layak huni lainnya," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Edy Yanto, di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah setempat pada tahun 2017 akan mendapatkan bantuan program rehabilitasi sebanyak 204 rumah tidak layak huni milik warga setempat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ia mengatakan tim dari Kementerian PUPR bersama dengan pemerintah setempat telah melakukan berbagai tahapan dalam melaksanakan program rehabilitasi rumah tidak layak huni di daerah itu.
"Kita sudah melakukan sosialisasi terkait dengan teknis kegiatannya jumlah dana untuk merehabilitasi rumahnya yang tidak layak huni dengan tingkatan rumah rusak dengan kualitas ringan sebesar Rp7,5 juta, sedang Rp10 juta dan berat Rp15 juta," ujarnya.
Ia mengatakan saat tim Kementerian PUPR mulai melakukan verifikasi ulang data sebanyak 204 bangunan rumah yang tidak layak huni yang tersebar di daerah itu.
Ia menyatakan pada saat verifikasi ulang data sebanyak 204 bangunan rumah ini ada beberapa rumah yang sebelumnya tidak layak huni, kini sudah diperbaiki oleh pemiliknya sehingga tidak termasuk lagi sebagai penerima program ini.
Untuk itu, ia mengusulkan pergantian penerima program ini, yakni rumah warga lainnya yang tidak layak huni.
"Bantuan tetap sebanyak 204 rumah pada tahun ini," ujarnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017