Rejang Lebong (Antara) - Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan 70 persen lampu median jalan di daerah itu saat ini sudah mengalami kerusakan.

Kepala DPM-PTSP Rejang Lebong, Afnisardi saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan lampu median jalan berupa lampu hias di daerah itu yang mengalami kerusakan itu mencapai 100 unit dari 150 unit jumlah keseluruhannya.

Lampu hias yang dipasang di median jalan di daerah itu kata dia, terdapat di sepanjang jalan kota mulai dari Jalan Simpang Korem, Kecamatan Curup Selatan hingga Jalan Ahmad Yani Sukaraja, Kecamatan Curup Timur. Lampu hias ini mengalami kerusakan seiring minimnya perawatan yang dilakukan selama ini.

"Selain banyak bohlam lampu yang sudah putus, kabel listriknya juga membahayakan masyarakat karena kabel listrik yang sebelumnya ditanam saat ini banyak yang muncul ke permukaan tanah dengan kondisi terkelupas sehingga membahayakan masyarakat," katanya.

Kerusakan lampu hias yang ada di daerah itu tambah dia, mereka ketahui setelah pendataan ke lapangan. Lampu hias yang rusak ini akan mereka perbaiki secepatnya dalam rangka HUT Kota Curup, yang merupakan ibukota Rejang Lebong ke-137 pada Mei mendatang.

Untuk memperbaiki seluruh lampu hias yang berada di median jalan ini mulai dari penggantian kabel bawah tanah, kemudian penggantian bohlam lampu setidaknya membutuhkan anggaran hingga mencapai Rp285 juta.

Biaya perbaikan lampu hias ini cukup besar, apalagi Pemkab Rejang Lebong saat ini tengah melakukan penghematan anggaran, sehingga kabel yang ditanam akan diganti dan dipasang secara menggantung dengan besaran biaya yang dibutuhkan berkisar Rp17 juta.

Sebelumnya tanggungjawab perawatan lampu jalan dan lampu hias yang berada di media jalan protokol di daerah itu masuk dalam kewenangan DPM-PTSP Rejang Lebong, seiring dengan perubahan nomenklatur Dinas Pertambangan dan Energi yang saat ini dibawah kendali Kementerian ESDM Provinsi Bengkulu.***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017