Rejang Lebong (Antara) - Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Ahmad Hijazi menjelaskan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sejumlah perbankan sampai dengan Maret 2017 mencapai Rp1,3 miliar di daerahnya.

Bupati Ahmad Hijazi usai melakukan penandatanganan MoU penerapan sistem informasi kredit program (SIKP) antara Pemkab Rejang Lebong dengan Kanwil Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu, di Pemkab Rejang Lebong, Selasa menyatakan data itu diperolehnya dari Kementerian Keuangan dengan jumlah penyerap sebanyak 329 debitur.

"Melihat kondisi ini menandakan geliat usaha di Rejang Lebong ini cukup baik. Kondisi ini bisa jadi peluang bagi pelaku usaha sektor unggulan lainnya seperti pada sektor perikanan, industri bertujuan untuk mendapatkan akses KUR," katanya.

Penyaluran kredit secara umum yang dilakukan pihak perbankan, tambah dia biasanya akan berpedoman dari berbagai penilaian terhadap calon debitur dengan mempertimbangkan kelancaran pembayaran serta agunan.

Untuk itu, dia meminta dinas terkait untuk membantu pelaku UMKM di daerah itu selain pembinaan juga bisa membantu mereka dalam mendapatkan kredit KUR dari perbankan yang ada di Rejang Lebong.

Sementara itu Kepala Kanwil KPPN Bengkulu Rinaldi mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini diharapkan bisa mempermudah penyaluran KUR sehingga pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya tanpa harus menunggu kucuran dana dari pusat.

Pada prinsipnya program KUR tersebut, kata dia merupakan program subsidi bunga yang diberikan pemerintah kepada para pelaku usaha yang ingin mengakses permodalan melalui perbankan. Subsidi bunga pinjaman dalam program KUR ini sebesar tiga persen dari total bunga yang ditetapkan bank yang ditunjuk menyalurkan KUR.

"Sebagai contohnya BRI memberikan bunga sebesar sembilan persen kepada debitur KUR, namun yang dibayarkan debitur atau masyarakat hanya enam persen. Sedangkan tiga persen lagi dibayarkan pemerintah," ujarnya.

Untuk itu, dia mengimbau dinas terkait di Rejang Lebong yakni Disperindagkop dan UKM setempat agar melakukan pendataan jumlah pelaku UMKM di daerah itu, sehingga bisa diketahui mana yang layak dan tidak mendapatkan program KUR.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017