London (Antara/Reuters) - Dua gol dari penyerang Crystal Palace Christian Benteke, yang dijual Liverpool ke lawannya itu pada awal musim ini, menghantam peluang tuan rumah untuk memberikan tekanan terhadap dua tim teratas Liga Inggris dengan kekalahan kandang yang langka pada Minggu.   
Benteke mencetak gol larut pada masing-masing babak untuk mengunci tiga angka dan mengurangi tekanan terhadap tim papan bawah Palace, setelah Philippe Coutinho membawa Liverpool memimpin pada menit ke-24 melalui tendangan bebas langsung.

Tim tuan rumah mendominasi permainan namun kemasukan gol penyama kedudukan sebelum turun minum ketika Benteke, yang dijual Klopp pada Agustus, menyambar umpan silang Yohan Cabaye. Pada menit ke-74, pemain Belgia itu menyundul bola tendangan sudut dan membawa timnya memenangi pertandingan.

Pasukan Klopp tetap menghuni peringkat ketiga namun kini tertinggal lima angka dari tim peringkat kedua Tottenham Hotspur dengan telah memainkan dua pertandingan lebih banyak. Hal yang lebih mengkhawatirkan, Manchester City dan Manchester United hanya tertinggal dua dan tiga angka dari Liverpool dengan telah memainkan dua pertandingan lebih banyak.

Palace, yang belakangan mengalahkan Chelsea dan Arsenal, naik empat posisi ke peringkat ke-12 dan sekarang semestinya telah selamat dari ancaman degradasi setelah meraih kemenangan keenam dari delapan pertandingan, yang membuat mereka unggul tujuh angka dari zona merah.

"Saya termotivasi, saya akan berkata demikian," kata Benteke kepada Sky Sports. "Kami tahu akan berat untuk bermain melawan mereka, namun saya memberikan segenap pujian kepada para pemain yang telah bekerja keras."

"Saya menghormati Liverpool namun apa yang terjadi sudah berlalu."

Manajer Palace Sam Allardyce melakukan transformasi sejak menggantikan Alan Pardew, yang dipecat pada Desember dengan klub London itu hanya unggul satu pertandingan di atas tiga terbawah.

"Saya dapat bernafas dengan lebih mudah," kata Allardyce kepada Sky Sports.

"Kami memiliki lima pertandingan untuk dimainkan maka yang satu ini begitu penting."

"Menurut saya kuncinya adalah taktik. Mereka (Liverpool) kemasukan enam gol dari tendangan sudut. Mereka menggunakan sistem zonal dan tidak mengawal pemain. Jika Anda lebih banyak bergerak, Anda mungkin mendapatkan peluang."

Allardyce memperketat pertahanan Palace namun, sebagaimana yang ia indikasikan, lini belakang Liverpool, telah kemasukan lebih banyak gol daripada tim-tim papan atas lainnya, yang membuatnya terlihat kembali rapuh.

"Saya tahu apa yang dikatakan semua orang namun kami harus bangkit," kata Klopp. "Jika kami ingin menuju Liga Champions, kami harus memenangi pertandingan-pertandingan terakhir."

"Crystal Palace merupakan tim bagus namun kami mendominasi permainan. Ini benar-benar kejam. Benar-benar membuat frustrasi."

Liverpool tidak akan bermain lagi sampai 1 Mei, bertandang ke markas Watford, di mana Manchester City dan Manchester United akan bermain dua kali dan dapat menyingkirkan mereka dari empat besar.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017