Rejang Lebong (Antara) - Warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang meninggal dunia akibat penembakan oknum polisi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu, bertambah menjadi dua orang.

Satu korban lagi bernama Indrayani menghembuskan nafas terakhir di RS dr M Hoesin Palembang pada Senin pagi karena mengalami luka tembak di bagian leher.

M Yasin, saudara ipar Indrayani saat ditemui di rumah duka, mengatakan korban meninggalkan tiga orang anak. Korban sehari-hari bekerja sebagai petani kopi.

"Almarhum merupakan saudara kakak dari isteri saya," katanya.

Pihak keluarga korban meminta agar pihak kepolisian bertanggungjawab atas kejadian itu, dan berharap ada perhatian terkait pendidikan anak-anak almarhum.

Sementara itu pantauan di rumah duka yang berada di dusun ll Desa Blitar Muko, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, nampak dipenuhi pelayat mulai dari Danrem 041 Garuda Mas Kolonel (Inf) Andi Muhammad, Wabup Rejang Lebong Iqbal Bastari, Kapolres Rejang Lebong AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol (Kav) Hendra S Nuryahya serta Kapolres Kota Lubuk Linggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga.

Para pelayat ini selain mengucapkan duka cita atas meninggalnya korban kepada ahli musibah juga menunggu datangnya jenazah yang dibawa dari RS dr M Hoesin Palembang menuju rumah duka di Desa Blitar.

Jenazah yang dibawa dengan ambulans RS dr M Hoesin yang sampai pukul 15.00 WIB belum tiba di rumah duka.

Sebelumnya Selasa (18/4) sekitar pukul 10.30 di Lubuk Linggau terjadi penembakan enam warga yang menumpang mobil sedan berplat BG 1488 ON oleh Brigadir K dalam operasi rutin. Karena berupa menerobos razia, petugas terpaksa memberondong mobil itu.

Akibat kejadian ini enam orang terkena tembakan senapan laras panjang. Surini (54) meninggal dunia akibat tertembak di bagian dada serta Indrayani mengalami luka tembak di leher. Sedangkan empat korban lainnya tertembak di perut, bahu, dan bagian tubuh lainnya. ***2***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017