Bengkulu (Antara) - Puluhan hektare sawah siap panen milik warga Desa Bajak dan Desa Talang Baru, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu terendam banjir akibat luapan dua sungai.

"Hujan lebat membuat Sungai Ketahun meluap dan merendam sawah berisi padi yang siap panen di desa kami," kata Indian, petani pemilik sawah yang terendam di Desa Talang Baru, Senin.

Ia mengatakan banjir yang terjadi pada Sabtu (65) membuat puluhan hektare sawah petani berisi padi siap panen rusak karena terendam air bercampur material tanah.

Banjir pada hari yang sama juga membuat Sungai Sulup meluap dan merendam puluhan hektare padi siap panen milik warga Desa Bajak Kecamatan Rimbo Pengadang.

Menurut dia, banjir yang melanda perdesaan mereka memang tidak mengenai permukiman sehingga belum mendapat tangggapan dari pihak terkait.

Apalagi dalam waktu hampir bersamaan, banjir dan longsor juga melanda sejumlah desa di jalan lintas Curup-Muara Aman yang menghubungkan Kabupaten Rejanglebong dengan Lebong.

Longsor yang terjadi di jalan lintas provinsi itu membuat sejumlah rumah rusak parah akibat tertimpa material longsoran.

"Kami mengharapkan ada perhatian dari pemerintah untuk kami para petani yang kehilangan padi," kata dia.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017