Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak empat dari tujuh orang penderita gangguan jiwa di daerah itu yang diobati di rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu pada tahun ini.
"Sebanyak empat orang penderita gangguan jiwa ini diobati karena sering menganggu orang lain dan mengalami stres berat," kata Kabid Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Suyoso, di Mukomuko, Senin.
Ia menyebutkan, empat orang penderita gangguan jiwa ini daro Desa Mekar Jaya, Desa Sido Makmur, Desa Pondok Panjang dan Desa Bandar Jaya.
Menurutnya mayoritas penderita gangguan jiwa ini diobati di rumah sakit jiwa karena menganggu ketenangan orang lain, satu orang stres berat.
Ia mengatakan, penderita gangguan jiwa ini berobat di rumah sakit jiwa Bengkulu menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Sedangkan, lanjutnya, pengobatan terhadap tiga penderita gangguan jiwa lainnya di daerah itu menunggu program pengobatan orang psikotik dari Yayasan Bina Laras.
Ia menjelaskan, program pengobatan semacam ini melibatkan keluarga. Keterlibatan keluarga ini dalam memberikan obat kepada penderita.
Karena, menurutnya, keluarga yang lebih mengetahui latar belakang penderita dan penyebab penderita ini mengalami gangguan jiwa.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Sebanyak empat orang penderita gangguan jiwa ini diobati karena sering menganggu orang lain dan mengalami stres berat," kata Kabid Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Suyoso, di Mukomuko, Senin.
Ia menyebutkan, empat orang penderita gangguan jiwa ini daro Desa Mekar Jaya, Desa Sido Makmur, Desa Pondok Panjang dan Desa Bandar Jaya.
Menurutnya mayoritas penderita gangguan jiwa ini diobati di rumah sakit jiwa karena menganggu ketenangan orang lain, satu orang stres berat.
Ia mengatakan, penderita gangguan jiwa ini berobat di rumah sakit jiwa Bengkulu menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Sedangkan, lanjutnya, pengobatan terhadap tiga penderita gangguan jiwa lainnya di daerah itu menunggu program pengobatan orang psikotik dari Yayasan Bina Laras.
Ia menjelaskan, program pengobatan semacam ini melibatkan keluarga. Keterlibatan keluarga ini dalam memberikan obat kepada penderita.
Karena, menurutnya, keluarga yang lebih mengetahui latar belakang penderita dan penyebab penderita ini mengalami gangguan jiwa.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017