Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menggelar simulasi penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami dalam rangka memperingati hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2017.

"Kegiatan ini untuk menjalankan amanah Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 tahun 2008. Selain itu dalam rangka memperingati hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani, di Mukomuko, Kamis.

Ramdani mengatakan hal itu saat menyampaikan laporan pertanggung jawaban panitia acara simulasi penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami di daerah itu.

Hadir dalam acara itu Bupati Mukomuko Choirul Huda, Kapolres setempat AKBP Sigit Ali Ismanto, perwakilan Kepala Kejaksanaan Negeri setempat, Bandara, Basarnas, Danposal dan pejabat organisasi perangkat daerah.

Ia mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kesiapsiagaan kebencanaan baik baik tingkat masyarakat maupun aparatur pemerintah.

Selain itu, katanya, untuk mendorong kapasitas dalam rangka meningkanya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami.

Ia menyebutkan, jumlah peserta simulasi ini sekitar 300 orang yang terdiri dari polisi, Basarnas, BPBD, Pos TNI AL, Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Bupati Mukomuko Choirul Huda mengatakan dengan simulasi ini setiap orang dituntut berpikir apa yang harus dilaksanakan ketika terjadi gempa yang berpotensi tsunami.

"Kita sudah beberapa kali mengalami bencana gempa bumi. Setelah kegiatan simulasi ini bisa membangkit semangat kita mengantisipasi adanya korban jiwa dan materi akibat bencana alam," ujarnya.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017