Mukomuko (Antara) - Dua pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini berhenti beroperasi mengolah tandan buah segar kelapa sawit menjadi minyak mentah kelapa sawit atau CPO di daerah itu karena sedang mengalami kerusakan mesin.

"Dua pabrik itu milik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi dan PT AMK sedang perbaikan pabrik sehingga tidak menampung tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat," kata Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudianto, di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan hal itu ketika menyampaikan data rilis harga tandan buah segar kelapa sawit di delapan pabrik di kabupaten setempat.

Ia mengatakan, meskipun dua pabrik CPO tersebut berhenti beroperasi mengolah minyak mentah kelapa sawit di daerah itu, namun aktivitas pengolahan minyak mentah kelapa sawit di daerah itu tetap berjalan di enam pabrik lain di daerah itu.

Petani yang biasanya menjual tandan buah segar kelapa sawit di dua pabrik itu, terpaksa menjual sawitnya di pabrik lain yang berada jauh dari kebun kelapa sawitnya.

Ia menyebutkan, sebanyak enam pabrik yang masih mengolah minyak mentah kelapa sawit di daerah itu, yakni pabrik PT MMIL, PT KAS, PT DDP Desa Lubuk Bento, PT DDP Kecamatan Ipuh, pabrik PT SAP.

Sementara itu, ia menyebutkan, harga sawit di sejumlah pabrik di daerah itu berkisar Rp1.440-Rp1.480 per kg, atau mengalami penurunan sebesar Rp20 per kg dibandingkan dengan harga sebelumnya.

"Harga jual tandan buah segar kelapa sawit turun sebesar Rp20 per kg di enam dari delapan pabrik di daerah itu,". ujarnya. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017