Mukomuko (Antara) - Sejumlah petani kebun kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyiapkan lahan perkebunannya untuk lokasi pembuangan limbah pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO.
"Petani menyiapkan lahan seluas 150 hektare sebagai lokasi pembuangan limbah pabrik CPO. Mereka menyiapkan lahannya karena limbah tersebut mengandung pupuk," kata Kabid Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Fernandi, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu setelah melakukan kajian atas lahan yang disiapkan oleh petani setempat untuk lokasi baru pembuangan limbah pabrik CPO milik di Bumi Mentari Karya (BMK) di daerah itu.
Ia mengatakan, saat ini perusahaan ini menggurus izin pembuangan limbah pabrik CPO ke media "Line Aplication" atau ke daratan di lokasi yang baru.
Ia mengatakan, perusahaan tersebut mengalihkan lokasi pembuangan limbahnya bukan karena lokasi yang lama sudah penuh dengan limbah, tetapi karena izin pembuangan limbah ke media daratan akan berakhir.
Sehingga, katanya, perusahaan mulai dari sekarang menggurus perpanjang izin pembuangan limbah ke media daratan tetapi di lokasi yang berbeda.
Ia mengatakan, instansi itu mendukung upaya perusahaan mendapatkan izin lokasi pembuangan limbah pabrik CPO dengan cara menyalurkan limbah pabrik ke lahan perkebunan kelapa sawit milik petani di daerah itu.
Karena, menurutnya, cara itu dapat membantu mengurangi pengeluaran petani kebun sawit membeli pupuk untuk penyubur tanaman kelapa sawitnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Petani menyiapkan lahan seluas 150 hektare sebagai lokasi pembuangan limbah pabrik CPO. Mereka menyiapkan lahannya karena limbah tersebut mengandung pupuk," kata Kabid Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Fernandi, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu setelah melakukan kajian atas lahan yang disiapkan oleh petani setempat untuk lokasi baru pembuangan limbah pabrik CPO milik di Bumi Mentari Karya (BMK) di daerah itu.
Ia mengatakan, saat ini perusahaan ini menggurus izin pembuangan limbah pabrik CPO ke media "Line Aplication" atau ke daratan di lokasi yang baru.
Ia mengatakan, perusahaan tersebut mengalihkan lokasi pembuangan limbahnya bukan karena lokasi yang lama sudah penuh dengan limbah, tetapi karena izin pembuangan limbah ke media daratan akan berakhir.
Sehingga, katanya, perusahaan mulai dari sekarang menggurus perpanjang izin pembuangan limbah ke media daratan tetapi di lokasi yang berbeda.
Ia mengatakan, instansi itu mendukung upaya perusahaan mendapatkan izin lokasi pembuangan limbah pabrik CPO dengan cara menyalurkan limbah pabrik ke lahan perkebunan kelapa sawit milik petani di daerah itu.
Karena, menurutnya, cara itu dapat membantu mengurangi pengeluaran petani kebun sawit membeli pupuk untuk penyubur tanaman kelapa sawitnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017