Mukomuko (Antara) - Masyarakat Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta polisi setempat menangkap para pencopet yang beraksi di tengah keramaian pengunjung pasar tradisional di daerah itu.

"Kami minta polisi segera menangkap pencopet yang beraksi di pasar tradisional agar menjadi efek jera bagi para pencopet lainnya," kata salah seorang ibu rumah tangga dari Kecamatan Lubuk Pinang, Lilis Widwiyanti, di Mukomuko, Kamis.

Sebanyak dua orang yang menjadi korban pencopetan di pasar tradisional Kecamatan Lubuk Pinang, Kamis pagi. Satu orang kehilangan kantong berisi obat dan satu orang lagi diduga kehilangan uang sebesar Rp5 juta.

Korban pencopetan Lilis Widwiyanti mengungkapkan dirinya hanya kehilangan kantong berisi obat, tetapi kantong tersebut akhirnya ditemukan di dalam pasar.

"Kemungkinan pencopet membuang kantong ini karena isinya bukan uang tetapi obat-obatan," ujarnya.

Tetapi, katanya, salah seorang ibu rumah tangga bernama Siyem sudah kehilangan uang sebesar Rp5 juta di pasar tersebut.

Ia mengungkapkan, bahwa pelaku copet itu diduga ibu-ibu dengan modus berpura-pura membeli sesuatu tetapi sebenarnya mengambil barang milik pembeli lainnya.

"Mereka itu ibu-ibu yang pura-pura membeli sesuatu, tetapi tujuannya bukan untuk membeli. Mereka itu mengambil isi dalam tas pembeli lainnya," ujarnya.

Ia berharap, polisi segera menangkap pencopet agar kejadian ini tidak dialami oleh pengunjung lain di pasar tradisional di wilayah itu.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017