Makassar (Antara) - Seorang anak bernama Saiful alias Ipul tega membakar orang tuanya beserta adik tirinya dengan menyiramkan bensin di tubuh mereka hingga melepuh di Lorong 5 Jalan Seroja Kecamatan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Pembakaran itu dilakukan pelaku di dalam rumahnya saat orang tuanya sedang tidur. Korbannya yakni ibu tirinya, Sania, adik tirinya Acce, serta kakek tirinya Sattu.

Beruntung saat kejadian itu menyita perhatian warga, sehinga korban berhasil diselamatkan untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna mendapat perawatan secara intensif.

Hal itu bermula saat Ipul (22) kesal dengan sepeda motornya yang tidak mau berbunyi kemudian dicoba diutak atik, namun tetap tidak bisa berbunyi. Lalu menuding ibu tirinya merusak motor tersebut.  

"Motornya tidak bisa bunyi, lalu marah-marah dan emosi masuk ke dalam rumah dengan membawa bensin lalu menyiram dan membakar perabotan, serta menyiram bensin kepada kakek dan adiknya," ucap Rahman, salah seorang warga setempat.  

Saat api mulai berkobar, Sania yang tertidur kaget rumahnya mulai dipenuhi si jago merah, dan sempat melihat anaknya mulai terbakar lalu memeluk agar api itu padam, namun naas dirinya juga terbakar.

Melihat kejadian itu, pelaku kemudian berlari ke luar rumah, bahkan sempat ditahan warga, tetapi pelaku berprofesi tukang parkir ini tetap melarikan diri. Sejumlah warga kemudian melakukan penyelamatan dengan memadamkan api dan menolong para korban.  

Saat ini ketiga korban berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif karena mengalami luka bakar pada bagian tubuh mereka sekitar 30 persen.          

"Anak itu memang nakal, sudah jadi preman,  dia juga sudah menikam orang di sini dua tahun lalu, bahkan agak sedikit tidak waras," ujar Rusdi, warga lainnya di lokasi kejadian itu.

Secara terpisah, Kapolsek Mariso Kompol Wahyu mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan dengan data penyelidikan awal, kejadian itu bermula pelaku emosi karena motornya tidak berbunyi.

"Pelaku ini menuduh ibunya merusak motornya sampai tidak bisa berbunyi, kemudian ambil bensin dan membakar rumah," papar Wahyu.

Ia mengatakan pihak kepolisian masih mengejar pelaku yang melarikan diri itu karena telah melakukan tindakan kejahatan kriminal, apalagi terhadap orang tuanya.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017