Madrid, (ANTARA/AFP) - Pahlawan Euro 2012 Spanyol melakukan parade kemenangan di ibukota negara Senin dengan suasana lautan manusia dan warna merah-kuning dimana-mana, berdansa ria, bernyanyi di bawah sinar mentari, sesaat melupakan kriris ekonomi yang menerpa mereka.  
   
Para pemain yang mengenakan kaos merah dengan bacaan "Champions of Europe" diarak di atas bus yang terbuka atapnya, mengarah ke pusat pesta yang diadakan di alun-alun Plaza de Cibeles.  
   
Para pendukung di bawah cuaca panas terik 36 derajat Celcius (97F) sehingga harus disemprot dengan air, tetap berdansa ria sementara grup band pop mengalunkan nyanyian mereka dari panggung besar, yang dipasangi layar lebar yang digunakan untuk pertandingan final sehari sebelumnya.  
   
Setelah mendarat di Bandar Madrid-Barajas, kapten tim Iker Casillas berdiri di pintu pesawat Iberia Airbus A319 di depan pelatih Vicente del Bosque, sembari mengangkat piala kemenangan mereka yang terbuat dari perak.  
   
Raja Juan Carlos (74) yang masih merasa cedera pinggul ketika berburu di safari Afrika, bergabung dengan keluarga kerajaan dalam memeriahkan kemenangan itu di Palacio de la Zarzuela di Madrid.  
   
"Rakyat Spanyol amat bangga dengan kalian. Amat bangga. Bukan saja karena setiap kalian merupakan pemain bagus, tapi sebagai tim kalian amat dahsyat," kata Raja ketika tim akan berpose untuk foto bersama.  
   
Casillas memberikan kepada Raja kaos bernomor satu (1), ditandatangani semua pemain tim nasional negara itu.  
   
Spanyol berpesta pora setelah tim mereka menang 4-0 atas Italia pada laga final di ibukota Ukraina, Kiev, merupakan piala ketiga dalam turnamen besar yang mereka raih.  
   
Masyarakat berjubel di setiap jalan yang mereka lalui.
   
"Rakyat negara ini amat bersatu, mereka melupakan sesaat masalah mereka," kata seorang pendukung berusia 27 tahun, Jessica Pino, yang mengenakan kaos, topi Viking berwarna bendera negara.  
   
"Ini amat menggembirakan kami kendati mungkin hanya sesaat," kata temannya berusia 26 tahun, Gabriel Rodriguez, dengan aksesoris sama di badan dan kepalanya.  
   
Para pehlawan mereka pun merasa amat bangga dengan keberhasilan mereka.  
   
"Amat puas dan gembira atas keberhasilan ini. Turnamen itu amat sulit dan kami dapat mengatasinya," kata Casillas, pemain kunci atas kemenangan mereka, ketika berbicara di depan wartawan sesaat setelah pesawat mereka mendarat, diapit dua truk besar pemadam api.  
   
"Kami gembira karena pendukung menikmatinya," tambahnya.  
   
Pemain depan Cesc Fabregas mengakui agak sedikit lelah.  
   
"Kami merayakannya, kami sangat gembira. Hal terbaik sudah kita dapatkan," katanya.  
   
Perayaan sebenarnya sudah dimulai pada akhir babak pertama pertandingan Minggu malam, ketika Spanyol memimpin 2-0, dan penonton di Plaza de Cibeles meledakkan kegembiraan mereka.  
   
Di Puerta del Sol di Madrid, lusinan penonton memanjat patung air mancur dan melemparkan air ke sekumpulan pendukung lain, semua menari ria meluapkan kegembiraan mereka.  
   
Gol yang diciptakan David Silva, Jordi Alba, Fernando Torres dan Juan Mata, Minggu, menjadi sumbu peledak kegembiraan seantero Spanyol.  
   
                           Televisi dan Twitter
   
Sekitar 15.481.000 orang, atau sekitar 83,4 persen penonton televisi, menyaksikan kemenangan Spanyol di ibukota Ukraina, Kiev, merupakan penonton terbanyak dalam sepak bola Spanyol, seperti ditunjukkan kalangan industri pertelevisian.  
   
Kemenangan itu juga merupakan rekor berita berkaitan dengan olahraga terbesar dalam Twitter, dalam hitungan detik.  
   
Pertandingan itu menghasilkan 16,5 juta tweet dari para pendukung di seluruh dunia dan total lalu lintas global mencapai puncak 15.358 tweet per detik pada gol keempat, merupakan rekor berkaitan dengan olahraga pada jejaring sosial Twitter.  
   
Keberhasilan di lapangan itu, sesaat menutupi krisis ekonomi nasional, menurut Harian El Pais, resesi nasional sudah menunjukkan 24,4 persen penganggur dan bank berjuang keras mempertahankan keberadaan mereka.  
   
"Keberhasilan sepak bola Spanyol membuat masyarakat lega, kendati sebentar, dan sesaat melupakan reses ekonomi serta pengangguran yang semakin banyak," lapor media itu.  
 
"Sepak bola bukan pengganti manajemen politik yang baik, juga bukan untuk kemajuan ekonomi, dan hal itu jangan kita tanyakan. Tapi kemenangan itu dapat sesaat membuat orang menarik nafas dalam waktu-waktu sulit ini," lapor media itu. (ant)
 

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012