Bengkulu (Antara) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Budi Djatmiko mengimbau para pemudik khususnya kaum perempuan agar tidak membawa perhiasan berlebihan dan mencolok sebab dapat memancing tindak kejahatan.

"Tidak perlu membawa perhiasan mencolok karena bisa memicu tindak kejahatan, baik pemudik yang menggunakan transportasi umum maupun mobil pribadi," kata Budi di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan untuk pengamanan selama arus mudik dan balik, pemudik dapat memanfaatkan pos-pos yang disediakan kepolisian. Pos tersebut juga dapat digunakan untuk beristirahat maupun mendapat bantuan untuk informasi rute yang akan dilalui.

Petugas Dishub bersama kepolisian, dinas kesehatan dan pihak lain mendirikan posko mudik di beberapa titik.

"Kalau lelah sebaiknya beristirahat di posko mudik yang dilengkapi sarana pemeriksaan kesehatan," katanya.

Khusus bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan umum, ia mengimbau agar membeli tiket di loket resmi atau menghindari calo yang merugikan diri sendiri.

"Pemudik yang membawa kendaraan pribadi agar berhati-hati karena beberapa titik jalan masih rusak dan bisa membahayakan keselamatan, ikuti aturan lalu lintas," kata dia.

Khusus bagi para sopir angkutan umum ia mengimbau agar menaikkan penumpang di loket resmi atau di terminal sehingga terhindar dari tindak kejahatan.

Kelayakan kendaraan dan uji kesehatan terhadap para sopir juga akan dilakukan menjelang arus mudik mendatang.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017