Guatemala (Antara/Reuters) - Sebuah gempa besar mengguncang wilayah barat daya Guatemala di dekat wilayah perbatasan dengan Meksiko pada Rabu dini hari waktu setempat, sehingga menyebabkan listrik padam dan melukai sedikitnya satu orang akibat runtuhnya sebuah gereja.

Gempa berkekuatan 6,9 SR itu merusak sejumlah bangunan di negara bagian Chiapas, Meksiko, kata sejumlah pejabat setempat. Hingga kini belum ada laporan korban meninggal dari kedua negara.

"Gempa ini terasa di semua bagian negara dan pemeriksaan terhadap kerusakan tengah dimulai," kata Julio Sanchez, juru bicara pesat badan penanganan bencana Guatemala, Conred.

Gempa itu berpusat di 15 km barat laut kota San Marcos, pada pukul 1:30 dini hari waktu setempat (atau sekitar 14:30 WIB) dengan kedalaman 111 km, demikian keterangan badan suvei geologi Amerika Serikat (USGS).

Gempa susulan terjadi sekitar 20 menit kemudian, kata badan yang sama.

Guncangan itu menyebabkan listrik pada di wlayah Retalhuleu, Quetzaltenango and Suchitepequez. Sebuah gereja juga rubuh di San Sebastian, Retalhuleu, sehingga menyebabkan satu orang menderita luka.

Badan otoritas perlindungan sipil negara bagian Chiapas, Meksiko, mengunggah gambar-gambar kerusakan bangunan dan rumah dalam akun Twitter mereka.

USGS sebelumnya melaporkan bahwa gempa, yang terjadi saat sebagian besar warga masih terlelap tidur, itu berkekuatan 7,0 SR.

Di sisi lain, Pusat Peringatan Tsunami di Hawaii menyimpulkan bahwa berdasarkan data yang tersedia, tidak ada ancaman tsunami akibat gempa itu.

Pada akhir 2012 lalu, gempa berkekuatan 7,4 SR sempat mengguncang garis pantai Guatemala di dekat perbatasan Meksiko sehingga menewaskan sedikitnya 48 dan menjebak puluhan lainnya di bawah reruntuhan bangunan.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017