Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memperkirakan kerugian keuangan negara akibat kebakaran gedung Sekolah Dasar di Desa Ranah Karya pada hari Senin (12/6) sebesar Rp800 juta.

"Kami perkirakan sebesar Rp800 juta sesuai dengan nilai fisik bangunan ditambah dengan maubeler meja dan kursi serta buku pelajaran," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Suranto di Mukomuko, Senin.

Kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik menghanguskan satu bangunan Sekolah Dasar (SD) di Desa Ranah Karya, Kecamatan Lubuk Pinang, Senin (12/6) sekitar pukul 13.30 WIB, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Saat ini petugas instansi itu sedang mengecek fisik gedung sekolah yang hangus terbakar tersebut masih layak atau tidak digunakan.

"Petugas mengecek gedung itu untuk mengetahui fisiknya masih layak atau tidak ditempati, atau bagian atas gedung saja yang hangus terbakar," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran pembangunannya setelah selesai pengecekan fisik gedung yang hangus terbakar.

Kepala Desa Ranah Karya Nasution menjelaskan satu gedung sekolah yang hangus terbakar itu terdiri dari tiga ruangan belajar siswa kelas lima, enam dan ruangan untuk kantor guru.

Ia menyatakan, sampai sekarang tidak ada satu pun pihak yang mengetahui penyebab bangunan tersebut terbakar. Berdasarkan keterangan saksi api pertama kali berasal dari atap bangunan rumah tersebut. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017